118 Guru Teladan di Jatim Raih Penghargaan GTK 2025: Wajah Sejati Transformasi Pendidikan
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM — Sebanyak 118 guru dan tenaga kependidikan (GTK) terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur menerima penghargaan prestisius dalam ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Acara yang digelar oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jatim, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen), ini berlangsung penuh haru dan kebanggaan di Hotel Morazen, Surabaya, pada Kamis malam (6/11/25).
Trofi penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, kepada para penerima apresiasi dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari SMA, SMK, hingga SLB. Momen ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemprov Jatim dalam memberikan penghargaan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan yang berinovasi, berdedikasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di daerahnya.
Guru Sebagai Pembentuk Peradaban
Dalam sambutannya, Aries Agung Paewai menegaskan bahwa peran guru jauh melampaui sekadar mengajar di kelas.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembentuk peradaban. Di tengah perubahan dan tantangan zaman, guru yang adaptif, empatik, dan kreatif adalah kunci kemajuan pendidikan dan karakter bangsa,” ujar Aries.
Ia menambahkan, penghargaan ini bukan hanya simbol, melainkan bentuk pengakuan terhadap perjuangan para guru yang telah membawa praktik pembelajaran terbaik hingga ke tingkat provinsi. Aries juga menekankan pentingnya menciptakan ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan transformatif, di mana guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan saling bersinergi dalam membangun pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi siswa.
“Pendidikan Jawa Timur berdiri di atas ketulusan dan kerja keras para guru. Mereka yang hari ini menerima penghargaan adalah wajah sejati dari transformasi pendidikan kita,” imbuhnya.
Para Penerima Penghargaan: Teladan dari Berbagai Penjuru Jatim
Deretan penerima penghargaan datang dari berbagai kabupaten dan kota, menunjukkan keberagaman inovasi pendidikan di Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah:
Itok Dwi Budianto – SMAN 2 Kota Kediri
Yusra Khoirunnisaq – SMKN 1 Glagah
Rizka Noor Azila – SLBN 1 Sambiroto Ngawi
Teguh Hariawan – SMAN 1 Pandaan
Indra Prastowo – SMKN 1 Sudimoro Pacitan
Iva Evry Robiyansah – SLBN Pandaan Pasuruan
Ahmad Albar – SMAN 1 Masalembu Sumenep
Santi Kusuma Dewi – SMKN 1 Nganjuk
Puji Lestari – SLB Alhidayah Madiun
Salah satu penerima penghargaan, Iva Evry Robiyansah dari SLBN Pandaan Pasuruan, tak kuasa menahan haru saat menyampaikan ungkapan syukurnya.
“Penghargaan ini adalah amanah untuk terus berinovasi dan memperjuangkan pendidikan yang inklusif. Setiap anak, apa pun kondisinya, berhak tumbuh dalam lingkungan belajar yang penuh cinta dan dukungan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Semangat Baru bagi Pendidikan Jawa Timur
Ajang Apresiasi GTK 2025 menjadi wadah penting untuk menumbuhkan semangat baru bagi para pendidik agar terus berkreasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan dinamika pendidikan yang terus berubah. Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Jawa Timur berharap agar budaya inovasi, refleksi, dan kolaborasi semakin kuat di setiap satuan pendidikan.
“Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, tapi awal dari semangat baru untuk terus berkontribusi bagi masa depan pendidikan Jawa Timur yang unggul dan berkarakter,” tutup Aries Agung Paewai.
Makna di Balik Penghargaan
Lebih dari sekadar seremoni, Apresiasi GTK 2025 menjadi simbol penghormatan bagi para pahlawan tanpa tanda jasa yang terus menyalakan api pendidikan di pelosok negeri. Dari ruang kelas kecil di Sumenep hingga laboratorium kejuruan di Pacitan, semangat mereka meneguhkan bahwa pendidikan adalah jalan panjang menuju peradaban yang lebih baik.


Tinggalkan Balasan