Antisipasi Kekerasan, RPPA Salatiga Diperkuat dengan Pelatihan dan Sistem Pelaporan Baru
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Meningkatnya jumlah kasus kekerasan yang ditangani tim Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) tiap tahunnya mendorong Pemerintah Kota Salatiga untuk memperkuat peran masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Pemkot menggelar kegiatan “Sosialisasi Penanganan Kasus Kekerasan Berbasis Masyarakat” pada Selasa (18/11/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Plaosan Hotel Front One Gosyen Salatiga dan dihadiri oleh 150 peserta dari tim RPPA yang berasal dari empat kecamatan se-Kota Salatiga. Para peserta mendapatkan pembekalan langsung dari narasumber berkompeten, yakni Direktur LRC KJHAM Provinsi Jawa Tengah dan akademisi dari Ilmu Komunikasi STPMD “APMD” Yogyakarta.
Materi yang disampaikan meliputi pemahaman alur pendampingan korban, mekanisme menerima aduan, serta prosedur rujukan ke berbagai layanan seperti kesehatan, konseling, bantuan hukum, hingga pelayanan sosial lainnya. Pembekalan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan tim RPPA dalam menangani kasus kekerasan secara cepat, tepat, dan berorientasi pada kebutuhan korban.
Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pelindungan Perempuan DP3APPKB Kota Salatiga menjelaskan bahwa sosialisasi ini memiliki beberapa tujuan penting. Di antaranya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta aparat terkait mengenai urgensi pencegahan kekerasan, memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif warga dalam perlindungan perempuan dan anak.
Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk membangun sistem pelaporan dan rujukan kasus kekerasan yang lebih responsif dan terintegrasi di tingkat kota. Dengan semakin terbukanya akses masyarakat untuk melaporkan kekerasan, diharapkan kasus dapat ditangani lebih cepat dan tepat sasaran.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim P2TP2A Kota Salatiga yang juga merupakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Salatiga, mewakili Wali Kota Salatiga. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak di Kota Salatiga. Setelah memberikan arahan, ia secara resmi membuka kegiatan sosialisasi tersebut.
Dengan adanya penguatan kapasitas bagi tim RPPA dan sinergi lintas elemen masyarakat, Pemkot Salatiga optimistis bahwa upaya pencegahan dan penanganan kekerasan akan semakin efektif dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan perlindungan. (*)



Tinggalkan Balasan