Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Dlodo Memasuki Hari Kedua: Tim Gabungan Terus Mengerahkan Upaya
Laporan: Ninis Indrawati
TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Pencarian korban tenggelam di Pantai Dlodo, Kecamatan Kalidawir, telah memasuki hari kedua tanpa hasil yang memuaskan. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, nelayan setempat, dan petugas lainnya, terpaksa menghentikan pencarian pada Rabu, 18 September 2024, sekitar pukul 17.00 WIB. Pencarian akan kembali dilanjutkan esok hari.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasihumas Polres Ipda Nanang M, menjelaskan bahwa proses pencarian dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Namun, upaya pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan. “Hari ini, tim gabungan dari Basarnas dengan bantuan nelayan telah melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Dlodo, Desa Rejosari, Kecamatan Kalidawir. Namun, hingga hari kedua ini, keberadaan korban belum ditemukan,” ujar Ipda Nanang dalam pernyataannya.
Korban yang bernama Muhamad Reyhan Al Fairus (16), warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, tenggelam pada Selasa, 17 September 2024. Saat itu, korban tengah berenang di Pantai Dlodo ketika ombak besar tiba-tiba datang dan menyeretnya ke tengah laut. Kakak korban sempat mencoba memberikan pertolongan, namun upaya tersebut tidak berhasil.
Forkopimcam Kalidawir, bersama Posmat AL, Polairud, BPBD, dan Basarnas Trenggalek, melakukan evaluasi untuk merencanakan lanjutan pencarian pada Kamis, 19 September 2024, yang akan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Mereka mengupayakan metode pencarian yang lebih intensif untuk menemukan korban.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat berada di area pantai, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. “Kami terus menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut, terutama saat kondisi ombak tinggi seperti yang terjadi beberapa hari terakhir,” pungkas Ipda Nanang. (*)
Tinggalkan Balasan