ACMMC Ke-12 di Jakarta: TNI Tegaskan Komitmen ASEAN dalam Kolaborasi Medis Militer Hadapi Ancaman Global
Laporan: Yuanta
JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM — Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) Cilangkap, Jakarta, menjadi tuan rumah perhelatan strategis di bidang kesehatan militer tingkat regional, yakni ASEAN Chiefs of Military Medicine Conference (ACMMC) ke-12. Forum yang berlangsung pada Senin (30/6/2025) ini dihadiri oleh para pimpinan dan delegasi medis militer dari negara-negara anggota ASEAN dan mitra strategis.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Richard Tampubolon, S.H., M.M., mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam menyambut para delegasi. Dalam sambutannya, Letjen Richard membacakan pesan Panglima TNI yang menyatakan bahwa menjadi tuan rumah ACMMC merupakan kehormatan besar bagi Indonesia dan TNI.
“Forum ini bukan sekadar ajang bertukar pandangan, tetapi menjadi simbol kuat dari komitmen kita bersama dalam memperkuat kerja sama militer di bidang kesehatan,” ungkap Kasum TNI dalam pidatonya.
Forum ACMMC ke-12 ini menjadi respons konkret terhadap tantangan global dan regional yang terus berkembang, seperti bencana alam, krisis kemanusiaan, serta ancaman penyakit menular yang berpotensi menjadi pandemi. Dengan kondisi geopolitik dan teknologi yang terus berubah, kolaborasi lintas batas menjadi kebutuhan mutlak.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2010, ACMMC telah membuktikan urgensinya sebagai forum strategis untuk membangun kapasitas medis militer di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi erat antar-anggota ASEAN yang kini juga melibatkan satu negara pengamat serta dukungan dari lembaga-lembaga seperti WHO, IFRC, ICMM, dan PBB bertujuan mengembangkan sistem kesehatan militer yang responsif dan adaptif, khususnya dalam menghadapi situasi darurat.
Konferensi tahun ini mengangkat dua isu utama. Pertama, refleksi dan evaluasi menyeluruh atas dampak pandemi COVID-19 di seluruh kawasan ASEAN, serta pelajaran penting yang dapat diambil untuk kesiapsiagaan masa depan. Kedua, diskusi mengenai tantangan risiko biosiber yaitu potensi ancaman dari dunia siber terhadap sistem kesehatan militer yang muncul akibat perkembangan teknologi digital yang masif dan cepat.
Sebanyak 11 negara hadir dalam konferensi ini, antara lain Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Laos, Myanmar, Brunei Darussalam, Timor Leste, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
Kegiatan dimulai dengan pengisian buku tamu oleh para delegasi, disaksikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata sebagai simbol persahabatan, serta sesi foto bersama untuk mempererat hubungan antarlembaga militer kesehatan di kawasan.
Forum ACMMC ke-12 di Jakarta ini menjadi penanda penting bahwa di tengah kompleksitas tantangan global, solidaritas dan kolaborasi regional tetap menjadi kunci dalam menjaga ketahanan kesehatan militer dan kemanusiaan di Asia Tenggara. (*)
Tinggalkan Balasan