APBD Sidoarjo 2026 Tembus Rp 5,7 Triliun: Prioritas Atasi Banjir, Sekolah Layak, dan Layanan Publik yang Lebih Merata
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama DPRD Kabupaten Sidoarjo resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2026 dengan total nilai mencapai Rp 5,716 triliun. Pengesahan tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Sidoarjo pada Selasa (25/11/2025).
Dalam penyampaian resminya, Bupati Sidoarjo Subandi menegaskan bahwa APBD 2026 dirancang sebagai respons atas kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks serta sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Struktur APBD tersebut menetapkan pendapatan daerah sebesar Rp 5,40 triliun, serta pembiayaan daerah mencapai Rp 675 miliar.
“Anggaran ini harus menjadi pendorong percepatan pembangunan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam layanan publik dan pemerataan infrastruktur,” ujar Bupati Subandi. Ia juga menekankan bahwa kebijakan pembangunan tahun mendatang akan diarahkan untuk memperkuat layanan dasar dan mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kabupaten Sidoarjo.
Prioritas Utama: Mitigasi Banjir, Rehabilitasi Sekolah, dan Ketahanan Pangan
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sidoarjo memberikan sejumlah catatan penting agar implementasi APBD 2026 berjalan optimal. Penanganan banjir menjadi prioritas yang kembali disorot, mengingat beberapa titik genangan kerap bertambah setiap musim hujan.
Banggar menekankan perlunya langkah mitigasi jangka panjang yang lebih konkret, seperti pembangunan embung, normalisasi aliran sungai, peningkatan kapasitas drainase, serta penataan kawasan rawan banjir. Upaya tersebut dinilai krusial untuk melindungi warga dari risiko banjir sekaligus menjaga kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Di sektor pendidikan, fasilitas sekolah yang tidak layak mendapat perhatian serius. Banggar menilai bahwa percepatan rehabilitasi sekolah harus menjadi fokus, terutama pada bangunan yang mengalami kerusakan struktural dan membahayakan keselamatan siswa.
Selain itu, sektor ketahanan pangan, layanan kesehatan, dan infrastruktur dasar lainnya juga disorot sebagai bidang yang wajib mendapatkan alokasi anggaran proporsional. Pembangunan yang merata, kata Banggar, menjadi kunci agar manfaat APBD dapat dirasakan hingga ke tingkat desa dan pelosok wilayah.
Komitmen Wujudkan Sidoarjo Maju, Aman, dan Sejahtera
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan DPRD sepakat untuk memperkuat mekanisme pengawasan terhadap setiap program pembangunan. Tujuannya adalah memastikan setiap rupiah dalam APBD digunakan secara efektif, tepat sasaran, dan berorientasi pada hasil yang nyata.
“Harapan kami, seluruh program prioritas mampu berjalan optimal dan menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung,” tutur Bupati Subandi.
Dengan pengesahan APBD 2026 ini, Kabupaten Sidoarjo menatap tahun mendatang dengan arah pembangunan yang lebih terencana, adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat, serta fokus pada peningkatan kualitas layanan publik. Pemerintah optimistis bahwa langkah ini akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan Sidoarjo yang lebih maju, aman, dan sejahtera. (*)



Tinggalkan Balasan