Arti Gowes di Masyarakat Purbalingga dan Banjarnegara : ‘Genjot Ora genjot Wis telES’
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month Jum, 19 Jun 2020
- comment 0 komentar
PURBALINGGA, Beritaglobal.net – Aktivitas olah raga masyarakat di Kabupaten Purbalingga, banyak beralih pada olah raga bersepeda dalam masa Pandemi Covid-19 dan menuju tatanan hidup baru. Oleh masyarakat umum, olah raga bersepeda lebih sering disebut istilah gowes, demikian pula dilakukan prajurit di kompleks Lanud Jenderal Besar Soedirman, di Area Sawah Desa Wiraseba, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.
Olah raga bersepeda dilingkungan Lanud Jenderal Besar Soedirman, seringkali dilakukan bersama – sama Komandan Lanud J.B. Soedirman Letnan Kolonel Pnb Arie Sulanjana, S.T., M.P.M., beserta jajaran staf dan keluarga. Seperti halnya rilis diterima beritaglobal.net, Jumat (18/06/2020) dari Kapentak Lanud J.B. Soedirman Kapten Sus R. Rambe.
Menurut Danlanud Jenderal Besar Soedirman Letnan Kolonel Pnb Arie Sulanjana, S.T., M.P.M., melalui Kapten Sus R. Rambe, di Era New Normal ini, aktivitas olahraga bersepeda merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
“Gowes bersama ini selain untuk menjalin keakraban, juga untuk menjaga stamina dan kebugaran personel Lanud J.B. Soedirman,” ujar Danlanud melalui Kapten Sus R. Rambe.
Selain daripada itu, Letkol Pnb Arie Sulanjana juga menyampaikan beberapa penekanan didalam pelaksanaan bersepeda diantaranya tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak saat bersepeda dan selalu berhati – hati selama berada diperjalanan.
“Tetap jaga faktor keamanan, selamat dari mulai gowes sampai dengan kembali nantinya,” imbuhnya.
Selain di lingkungan Lanud J.B. Soedirman, tren olah raga sepeda ternyata merambah ke sebagian besar warga Kabupten Purbalingga.
Dari pantauan beritaglobal.net, beberapa pecinta gowes di Purbalingga dan Banjarnegara, menuturkan tentang banyaknya manfaat olah raga bersepeda.
Waluyo (40), salah satu pecinta gowes dari Banjarnegara, saat di konfirmasi beritaglobal.net, Jumat (18/06/2020), disalah satu jalan protokol Kabupaten Banjarnegara menyebut 4 manfaat olah raga beresepeda yang dirasakannya, diantaranya : pada menit ke 10, perasaan ‘bebas’ langsung dirasakannya, senyum gembira melebar seiring gowesan pedal kiat cepat.
“Manfaat kedua, saat memasuki menit ke 20, tubuh membersihkan diri dari kortisol, hormon stres penyebab susah tidur nyenyak, dan manfaat ketiga, saat memasuki menit 40, aliran darah dan oksigen ke otak melonjak, kalau bersepeda selama ini saya jarang sakit,” ucapnya.
“Manfaat ke 4, dikala memasuki menit ke 45, waktunya sorotonin dan endorvin dilepaskan ke dalam aliran darah, mood meningkat, bawaannya ingin senyum terus anda merasa benar – benar hidup,” paparnya.
Menurutnya, gowes adalah aktivitas mengayuh pedal roda sepeda, dan orang jaman ‘now’ banyak menyebut kata gowes daripada mengayuh. Mungkin ini lebih sederhana dan enak didengar, serta gaul terdengar ditelinga.
Ditandaskan Waluyo, “Menurut saya, gowes berasal dari kependekan Genjot Ora genjot Wis telES, yang dalam bahasa Indonesia, dikayuh apa tidak, badan sudah basah semua mas,” candanya riang. (Iwan Setiawan)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar