Bangun Jalan Pulang: Karutan Sampang Gaet Dukungan Wabup untuk Remisi Merdeka, Serta Bahas Beberapa Program

Laporan: Ninis Indrawati

SAMPANG | SUARAGLOBAL.COM – Dalam semangat memperkuat sinergi antarinstansi demi pembinaan yang lebih manusiawi dan bermartabat, Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Sampang, Kamesworo, melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Wakil Bupati Sampang, H. Mohammad Mahfudz, pada Jumat (25/7/2025).

Kunjungan ini tidak hanya menjadi bentuk koordinasi kelembagaan, namun juga menjadi langkah konkret membangun sinergi antara Rutan dan Pemerintah Kabupaten Sampang dalam upaya pembinaan dan reintegrasi sosial para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dalam suasana penuh keakraban, Karutan Kamesworo menyampaikan undangan resmi kepada Wabup Mahfudz untuk menghadiri acara Pemberian Remisi Umum bagi Warga Binaan yang akan digelar pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 2025 mendatang.

Baca Juga:  Ketika Emosi Tak Terkendali: Pria Pecahkan Kaca Rumah Mantan Istri di Blotongan

“Remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, namun menjadi simbol pengakuan negara atas perubahan perilaku dan usaha para WBP untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Kamesworo.

Tak hanya itu, Karutan juga menggagas program inovatif bertajuk “Hapus Tato Gratis”. Program ini menyasar para WBP yang secara sukarela ingin menghapus tato sebagai simbol komitmen menuju hidup baru yang bersih, baik secara lahir maupun batin. Menurut Kamesworo, penghapusan tato bukan sekadar tindakan estetika, tetapi bagian dari pembinaan mental dan spiritual yang mendalam.

“Program ini merupakan upaya kami memberi ruang kepada WBP untuk memperbaiki citra diri, membangun kepercayaan diri, dan menyongsong reintegrasi sosial yang lebih mulus,” jelasnya.

Baca Juga:  Residivis Pencuri di Surabaya Berhasil Dibekuk Polisi Berkat Bukti CCTV

Inisiatif berikutnya yang turut disampaikan Karutan adalah rencana peresmian Pondok Pesantren At-Taubah di lingkungan Rutan Sampang. Ponpes ini akan menjadi pusat pembinaan keagamaan, moral, dan akhlak bagi para Warga Binaan. Diharapkan, melalui penguatan spiritual ini, suasana rutan dapat lebih religius, tertib, dan kondusif.

“Kami ingin membangun budaya positif di dalam rutan. Pesantren ini akan menjadi tempat mereka belajar, merenung, dan kembali menemukan jati diri sebagai insan yang beriman,” imbuhnya.

Menanggapi gagasan tersebut, Wakil Bupati Sampang, H. Mohammad Mahfudz, memberikan apresiasi tinggi. Ia menyatakan dukungan penuh atas berbagai program pembinaan yang telah dirancang dan tengah dijalankan oleh pihak Rutan Sampang.

Baca Juga:  Malam 1 Suro Bertemu Jumat Kliwon: Ketika Tirai Dua Dunia Terbuka Lebar Penuh Larangan, Doa, Tirakat dan Mitos 

“Kami menyambut baik setiap inisiatif pembinaan yang bermuara pada perubahan positif. Pemerintah Kabupaten Sampang siap mendukung baik dalam bentuk partisipasi langsung maupun fasilitasi lintas sektor,” kata Mahfudz.

Mahfudz menekankan bahwa pembinaan yang menyentuh sisi spiritual, mental, dan sosial akan mempercepat proses pemulihan dan reintegrasi para mantan narapidana di tengah masyarakat. Menurutnya, Rutan bukan sekadar tempat menjalani pidana, namun juga harus menjadi tempat lahirnya harapan dan kesempatan kedua.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjaga sinergi dan mengembangkan kerja sama yang lebih luas dalam program pembinaan WBP, demi menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang berdaya dan berdampak positif bagi pembangunan sosial di Kabupaten Sampang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!