Bulog Serap 7,5 Ton Gabah Petani di Kecamatan Benjeng

Laporan: Ninis Indrawati

GRESIK | SUARAGLOBAL.COM – Upaya pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus berlanjut. Pada hari Senin, 17/2/2025, Bulog Wilayah Surabaya Raya bersama berbagai pihak terkait melaksanakan kegiatan penyerapan gabah petani di Desa Metatu dan Desa Banter, Kecamatan Benjeng.

Acara yang dimulai pukul 11.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya Wakil Kepala Bulog Wilayah Surabaya Raya Bapak Ristanto beserta staf, LO Bulog Surabaya Raya Brigjen Purnawirawan Bapak Edi, perwakilan dari Asosiasi Gapoktan.

Baca Juga:  Tertangkap Basah! Pelaku Pembobolan Alfamart di Boyolali Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi

Kecamatan Benjeng Bapak Darman, Batuud Koramil 0817/10 Benjeng Peltu Imam Ahwan, Babinsa setempat, Koordinator PPL Dinas Pertanian Bapak Sriyono, mitra Bulog Haji Mukdori, serta para petani pemilik gabah hasil panen Bapak Anton dan Bapak Supin.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan survei panen padi oleh petugas Bulog di lahan persawahan pukul 11.00 WIB, dilanjutkan sosialisasi terkait penyerapan gabah kepada kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Baca Juga:  Kapolda Sumut, Irjen Pol. Martuani Sormin : "Apel doa bersama ini dilaksanakan karena ada sesuatu yang perlu kita ruat"

Proses penimbangan gabah dilakukan pukul 13.00 WIB, menghasilkan 7,5 ton gabah yang kemudian dimasukkan ke mesin pengeringan pada pukul 14.30 WIB. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pukul 16.00 WIB dengan tertib dan aman.

Wakil Kepala Bulog Surabaya Raya, Bapak Ristanto, menyampaikan apresiasinya kepada para petani dan pihak terkait atas partisipasi aktif dalam mendukung program stabilisasi pangan.

Baca Juga:  Polres Mojokerto Kota Ungkap Peredaran Narkoba: 7 Tersangka Dibekuk, Barang Bukti Capai Rp 500 Juta

Kami berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan guna menjaga ketersediaan beras nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kerjasama antara Bulog, pemerintah daerah, dan petani, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen dalam memastikan hasil panen petani terserap optimal.

Program ini diharapkan dapat membantu petani memperoleh harga yang layak serta memperkuat cadangan beras nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!