Cegah Provokasi, Polres Nganjuk Tanamkan Literasi Digital dan Kesadaran Hukum di Kalangan Pelajar SMAN 2 Nganjuk
Laporan: Ninis Indrawati
NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM — Polres Nganjuk terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kesadaran hukum dan karakter positif di kalangan pelajar. Melalui program cooling system, Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Nganjuk menggelar kegiatan pembinaan di SMA Negeri 2 Nganjuk pada Senin (20/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 400 siswa, para guru, serta Plt. Kepala Sekolah Drs. Bowo M., M.Pd., dengan narasumber utama KBO Satbinmas Ipda Dwi Purnomo, S.H., yang hadir mewakili Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif Polres Nganjuk untuk menjaga kondusivitas wilayah, terutama menjelang situasi sosial dan politik tertentu, dengan pendekatan yang edukatif dan humanis kepada generasi muda.
Pelajar Didorong Bijak Menyaring Informasi
Dalam amanat Kapolres Nganjuk yang dibacakan oleh Ipda Dwi Purnomo, para pelajar diajak untuk menjadi generasi yang cerdas dalam menerima dan menanggapi informasi, terutama di era digital yang penuh arus berita cepat dan belum tentu benar.
“Pelajar harus cerdas dan kritis dalam menerima informasi. Jangan mudah terbawa emosi atau ikut-ikutan aksi yang bisa menjerumuskan pada pelanggaran hukum,” pesan Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa meskipun kebebasan berpendapat dijamin oleh undang-undang, pelajar belum diperbolehkan untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa karena masih berada dalam masa pembentukan karakter dan tanggung jawab hukum yang belum sepenuhnya matang.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari provokasi di media sosial yang dapat memicu perpecahan atau menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Digital
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengajak para guru untuk lebih aktif membimbing siswa, khususnya dalam penggunaan media sosial.
“Kami berharap para pendidik turut mengawasi dan mengarahkan anak didiknya agar tidak terseret ke dalam kegiatan yang bisa merugikan masa depan mereka,” tegasnya.
Guru dan tenaga pendidik dinilai memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta etika berkomunikasi di dunia maya kepada peserta didik.
Kasat Binmas: Edukasi, Bukan Represi
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Nganjuk AKP Syukur Efendi menuturkan bahwa kegiatan cooling system merupakan bentuk pendekatan edukatif, bukan represif.
“Melalui pendekatan edukatif, kami ingin menanamkan kesadaran hukum, disiplin, dan tanggung jawab kepada para pelajar sejak dini,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan serupa dilaksanakan serentak di sejumlah sekolah menengah atas, kejuruan, dan sederajat di Kabupaten Nganjuk. Program ini menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang sadar hukum dan bijak bermedia.
Apresiasi Sekolah terhadap Polres Nganjuk
Plt. Kepala SMA Negeri 2 Nganjuk, Drs. Bowo M., M.Pd., menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polres Nganjuk atas perhatian dan pembinaan yang diberikan kepada para siswa.
“Kami sangat berterima kasih. Kegiatan seperti ini memberikan wawasan penting bagi siswa agar lebih bijak dalam menyikapi berita dan tidak mudah terprovokasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan upaya sekolah dalam membentuk karakter pelajar yang berintegritas, toleran, dan berpikir kritis terhadap berbagai isu sosial yang berkembang.
Membentuk Generasi Cerdas dan Tangguh
Melalui program cooling system, Polres Nganjuk berupaya membangun pondasi kuat bagi generasi muda agar mampu berpikir rasional, disiplin, serta tidak mudah terpengaruh isu yang dapat memecah belah persatuan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pendekatan edukatif yang bersinergi antara aparat penegak hukum dan lembaga pendidikan dapat menjadi solusi efektif untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keharmonisan di lingkungan masyarakat.
Dengan semangat ini, Polres Nganjuk berharap lahirnya pelajar-pelajar yang cerdas, beretika, serta tangguh menghadapi dinamika zaman dan tantangan era digital. (*)


Tinggalkan Balasan