Coffe Ndeso di Tengaran: Sensasi Kuliner Pedesaan dengan Nuansa Rumah Nenek

Laporan: Wahyu Widodo

KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Tersembunyi di balik jalanan pedesaan Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, ada sebuah tempat kuliner yang kini ramai diperbincangkan. Namanya Coffe Ndeso, berlokasi di Dusun Cabean Kulon RT 27 RW 05, Desa Karangduren. Dari luar, bangunannya tampak sederhana, namun siapa sangka, begitu melangkah masuk, pengunjung langsung disambut suasana bersih, nyaman, dengan fasilitas modern seperti wifi gratis.

Bukan sekadar warung kopi biasa, Coffe Ndeso menawarkan pengalaman berbeda. Suasana tempo dulu yang dipadukan dengan nuansa pedesaan membuat banyak pengunjung merasa seperti kembali ke masa kecil.

“Menurut saya, tempat ini cocok untuk semua kalangan, baik menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Konsepnya rumah desa dengan bangunan tua, jadi harapannya para tamu yang datang bisa merasa seperti pulang ke rumah nenek dengan nuansa tempo dulu,” ungkap pemilik Coffe Ndeso, Layina Ismawati atau akrab disapa Mbak Layin, saat ditemui Suara global.com pada Jumat (19/9/2025).

Baca Juga:  Masifkan Program Uji Emisi, DLH DKI Gandeng BRI Finance dalam KSBB Lingkungan Hidup

Masakan Rumahan, Harga Terjangkau

Coffe Ndeso mengusung konsep “dapur nenek”, dengan menu khas rumahan yang hangat dan sarat cita rasa. Menu andalan antara lain ayam goreng kampung, bebek goreng, hingga ayam bakar. Setiap sajian dilengkapi dengan sayur asem, lodeh, sop, atau gudangan, lengkap dengan tempe-tahu bacem dan kerupuk.

“Jadi bukan hanya ayam bakar. Kita bikin paket dengan sayur kuahnya. Untuk harga juga terjangkau. Paket ayam bakar Rp30 ribu. Kalau mau paket snack, ada tiga macam rebusan plus teh hangat manis, hanya Rp10 ribu. Jadi dengan Rp40 ribu, sudah bisa makan kenyang dan lengkap,” jelas Mbak Layin.

Baca Juga:  Mata Langit Ungkap Sabung Ayam: Polisi Pasuruan Gunakan Drone Bongkar Arena Judi Ilegal

Selain menyantap hidangan, pengunjung juga bisa melihat langsung proses memasak di dapur. “Kebanyakan tamu datang dari kota. Mereka senang dengan suasana desa yang tenang. Ada yang sekadar ngopi di belakang rumah, ada juga yang menunggu saya memasak di dapur,” tambahnya.

Tempat Acara dengan Kapasitas Besar

Tidak hanya sebagai tempat makan, Coffe Ndeso juga sering dijadikan lokasi acara. Dengan kapasitas mencapai 85 orang, tempat ini dilengkapi ruang sholat sehingga cocok untuk acara keluarga, arisan, hingga pertemuan komunitas.

Salah satu pengunjung, Septiana Ika Kadarsih, mengaku datang karena rindu suasana rumah nenek. “Di rumah mbah Uti suasananya dulu seperti ini. Karena sekarang saya tinggal di perumahan modern, kalau kangen suasana pedesaan ya ke sini. Saya paling suka ayam goreng dan sambalnya. Sambal tomatnya luar biasa, susah bikin yang sama,” ungkap Ika.

Baca Juga:  Belasan Suporter Kedapatan Bawa Miras, Tim Sparta Polresta Surakarta Tegakkan Ketertiban Jelang Laga PSS Sleman Versus Madura United

Lebih dari Warung Kopi

Coffe Ndeso memang bukan sekadar tempat makan. Kehadirannya menawarkan ruang nostalgia, di mana aroma ayam goreng dan sambal pedas berpadu dengan suasana desa yang hangat. Bagi banyak pengunjung, tempat ini bukan hanya kuliner, melainkan juga perjalanan rasa dan kenangan.

Dengan konsep sederhana namun penuh makna, Coffe Ndeso membuktikan bahwa warung makan bisa menjadi destinasi wisata kuliner sekaligus wisata hati. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!