Dari Desa Untuk Desa: Festival Dana Desa Kabupaten Semarang Ajang Promo Potensi Desa
![]() |
Dimas Prasetyo selaku ketua pelaksana Festival Dana Desa tahun 2018 Kabupaten Semarang di Gor Tenis Komplek Stadion Pandanaran Wujil, Kabupaten Semarang, Rabu (26/12/2018). |
Ungaran, beritaglobal.net – Pemerintah Republik Indonesia (RI), menjadikan desa sebagai barometer pembangunan nasional. Melalui Dana Desa, diharpakan gerak pembangunan dapat merata di seluruh wilayah RI.
Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, telah merespon acuan pembangunan dari pemerintah pusat. Hal ini terbukti, dengan telah diserapnya anggaran dana desa dan telah di publikasikan melalui festival dana desa sejak tahun 2017 setiap tanggal 27 Desember.
Anggaran dana desa dan potensi 208 desa tahun 2018 di wilayah Kabupaten Semarang, kembali akan dipamerkan pada festival dana desa tahap ke 2, pada Kamis (27/12/2018) di Gor Tenis Kompleks Stadion Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Disampaikan oleh Ketua Pelaksana FDD Dimas Prayitno kepada beritaglobal.net, Rabu (26/12/2018), disela persiapan pelaksanaan festival bahwa festival ini adalah ajang promosi potensi desa dari pengembangan alokasi dana desa.
“Ini adalah ajang promosi kami, untuk menunjukkan semua potensi desa yang dikembangkan dengan alokasi anggaran dana desa,” ucap Dimas.
Ditambahkan Dimas bahwa festival kali ini adalah murni mengalokasikan anggaran dari dana desa dengan dikoordinir oleh Kecamatan masing – masing wilayah, yang kemudian digabung dengan kepanitiaan di tingkat Kabupaten.
“Festival kali ini, kami kelola sendiri dengan iuran dari masing – masing desa. Dikoordinir di tingkat kecamatan dan di gabungkan dengan kepanitiaan di tingkat Kabupaten,” imbuh Dimas.
“Paparan penggunaan dana desa, potensi wisata desa, kesenian dan sumber daya alam dari masing – masing desa akan ditampilkan disini. Rencananya, Gubernur Jawa Tengah, bapak Ganjar Pranowo akan hadir dalam acara,” tandas Dimas.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Semarang Mindarto menyampaikan bahwa FDD ini adalah wujud pertanggung jawaban pemerintah desa kepada publik terkait penggunaan dana desa tahun 2018.
“Pemerintah desa sudah kooperatif, dengan adanya festival ini akan ada masukan – masukan dan pertanyaan – pertanyaan dari seluruh peserta dengan adanya paparan dari masing – masing desa, atas penyerapan dan penggunaan dana desa periode tahun 2018,” kata Mindarto.
Dana desa diharapkan oleh Plt. Kadispermades Kabupaten Semarang dapat lebih mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia melalui program – program pemberdayaan di tahun – tahun mendatang.
“Saya harapkan dana desa dapat lebih mengembangkan potensi SDA dan SDM dengan adanya program – program pemberdayaan di masa mendatang,” harap Mindarto. (Agus S)
Tinggalkan Balasan