Ditinggal Pulang Kampung, Toko Ban di Ungaran Dilalap Sijago Merah, Ini Jelasnya 

Laporan: Wahyu Widodo

UNGARAN | SUARAGLOBAL.COM – Nasib nahas menimpa M. Soni (40), warga Karanggede, Kabupaten Boyolali, pemilik toko ban di Jalan Diponegoro, Ungaran. Pada Sabtu sore (10/1), sekitar pukul 16.00 WIB, toko ban miliknya dilalap si jago merah. Tidak hanya itu, api juga menjalar ke bangunan warung makan di sisi kanan dan kiri toko.

Ipda Loeky Kristanto, S.H., Kaurmintu Satlantas Polres Semarang, yang kebetulan melintas usai patroli di wilayah Bandungan, langsung mengamankan lokasi dan membantu proses evakuasi. \”Saat kami perjalanan kembali dari patroli, kami melihat kebakaran di toko ban samping toko roti Swiss. Tidak ada korban jiwa, karena pemilik toko dan warung makan tidak berada di lokasi saat kejadian,\” jelasnya.

Baca Juga:  Tiga Tahun Beraksi, Pelaku Pelecehan Anak di Surabaya Akhirnya Ditangkap Polisi

Menurut keterangan Kasih (59), pemilik toko kelontong yang berada di sebelah toko ban, ia mendengar suara letusan keras yang awalnya dikira berasal dari ban kendaraan. \”Saya kira letusan dari ban meletus. Namun, anak saya, Ryan, melihat kepulan asap dari toko ban saat keluar rumah,\” ujar Kasih.

Hal serupa diungkapkan Sholikin (33), juru parkir di toko roti Swiss. Ia mengira suara letusan berasal dari warung makan milik ibunya yang berada di sebelah toko ban. Namun, setelah mengecek lokasi, ternyata api berasal dari bagian belakang toko ban. \”Saya sempat membuka pintu warung ibu saya, tetapi ternyata kebakaran berasal dari gudang belakang toko ban,\” ungkapnya.

Baca Juga:  Satlantas Polres Situbondo Gelar Aksi Sosial: Ratusan Paket Makanan Dibagikan ke Sopir dan Pekerja Jalanan

Pemilik toko ban, M. Soni, diketahui baru saja meninggalkan toko sekitar dua jam sebelumnya untuk pulang ke Boyolali. Setiap Sabtu, ia memang rutin pulang ke rumahnya. Saat kejadian, hujan deras baru saja mengguyur kawasan tersebut.

 

Dari hasil pemeriksaan awal oleh personel Polsek Ungaran dan Polres Semarang, api diduga berasal dari korsleting listrik di gudang belakang toko ban. Proses pemadaman berlangsung cukup dramatis mengingat lokasi toko berada di pinggir jalur utama Semarang-Solo. Rekayasa lalu lintas diterapkan oleh Satlantas Polres Semarang untuk menghindari kemacetan panjang.

Baca Juga:  Belajar Sepanjang Hayat, Pesan Rektor Unair untuk Wisudawan

Sebanyak tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah lebih dari satu jam, yakni pukul 17.10 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!