Guru-Guru Tangguh di Tengah Kabut Sumowono: Semangat Tak Surut Rayakan HUT ke-80 PGRI dengan Prestasi dan Inovasi

Laporan: Vb Pabrawani

KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM — Rintik gerimis yang perlahan berubah menjadi hujan deras tak menyurutkan semangat ratusan guru di Kecamatan Sumowono untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dengan penuh semangat dan kebersamaan, sekitar 300 guru dari berbagai sekolah berkumpul di Alun-Alun Sumowono, mengikuti apel pagi yang dilanjutkan dengan kegiatan jalan santai, meski suhu dingin dan kabut tebal menyelimuti kawasan pegunungan itu.

Para peserta tampak antusias mengenakan mantel dan payung berwarna-warni, menciptakan pemandangan penuh warna di tengah cuaca mendung. Apel pagi dipimpin langsung oleh Camat Sumowono, Bapak Cholid Mawardi, S.H., M.M., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga semangat persatuan di kalangan tenaga pendidik.

“Jalin komunikasi hubungan persatuan, kesatuan, kekompakan, guyup rukun. Semangat kebersamaan inilah yang akan memperkuat kita dalam menjalankan tugas sebagai pendidik,” ujar Camat Cholid dalam sambutannya.

Setelah apel, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon secara simbolis oleh Ketua PGRI Kabupaten Semarang, Bapak Eko Lesmono, S.Pd., M.Pd. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para guru di Kecamatan Sumowono.

Baca Juga:  Perjuangan Sumeh Mengais Rezeki dari Cabai: Antara Manisnya Untung dan Pahitnya Rugi

“Semoga para guru semakin semangat, profesional, bermartabat, dan sejahtera. Terima kasih karena telah melayani anak-anak dengan baik, melayani pendidikan dengan baik, dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan sepenuh hati. Semoga Allah senantiasa memberikan keamanan dan ketenteraman dalam menjalankan tugas mulia ini,” tuturnya.

Rangkaian Lomba Meriahkan HUT PGRI

Tak hanya apel dan jalan santai, perayaan HUT ke-80 PGRI di Kecamatan Sumowono juga diwarnai dengan berbagai lomba olahraga dan seni yang berlangsung hampir dua minggu. Perlombaan digelar secara bergantian agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.

Beberapa cabang lomba yang digelar antara lain:

Senam Anak Indonesia Hebat: Juara diraih SMPN 1 Sumowono

Sesorah Basa Jawa: Juara I Ibu Zida Maulinda dari Ranting Laju

Menyanyi Duet: Juara SMPN 1 Sumowono

Catur Putra: Juara Ranting Sukorini

Catur Putri: Juara SMA/SMK Muhammadiyah Sumowono

Voli Putra: Juara Ranting Sukorini

Voli Putri: Juara Ranting Sumowono

Kemeriahan kegiatan tersebut diapresiasi langsung oleh Ketua Korwilcam Bidang Pendidikan (Biddik) Sumowono, Bapak Sarjono, P.Pd., M.M.

Baca Juga:  Cegah Gejolak Harga, Polres Pamekasan dan Tim Gabungan Sidak Pasar Jelang Ramadhan

“Berkat kesungguhan, kegigihan, dan kekompakan teman-teman guru, perayaan HUT ke-80 PGRI di Sumowono terlaksana di luar ekspektasi. Luar biasa semangat guru-guru Sumowono, meski cuaca khas daerah ini berkabut dan hujan rintik-rintik, mereka tetap antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,” ungkapnya bangga.

Guru Sumowono Raih Prestasi Tingkat Kabupaten

Puncak kebanggaan datang dari dua pendidik asal Kecamatan Sumowono yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat Kabupaten Semarang.

Adalah Bapak Sujono Yusuf, S.Pd., Kepala SD Negeri Pledokan sekaligus Sekretaris I PGRI Kecamatan Sumowono, yang berhasil meraih Juara I Anugerah Guru Prima (AGP) Tingkat Kabupaten Semarang kategori kepala sekolah. Sementara itu, Ibu Nur Khasanah, S.Pd., meraih Juara III Lomba Video Praktek Pembelajaran Mendalam PORSENIJAR PGRI Kabupaten Semarang.

Dalam wawancaranya, Sujono Yusuf menjelaskan bahwa Anugerah Guru Prima (AGP) merupakan penghargaan bergengsi bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas yang berinovasi dalam pembelajaran.

“Saya mengikuti lomba tingkat Kabupaten Semarang mewakili kategori kepala sekolah dan alhamdulillah meraih juara pertama. Materi yang saya angkat berkaitan dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran. Saya membuat video animasi berbasis AI yang membantu guru lebih efisien menyampaikan materi, sehingga siswa lebih tertarik dan mudah memahami pelajaran dibandingkan hanya menggunakan buku teks,” jelas Sujono Yusuf.

Baca Juga:  Polres Tanjungperak Berhasil Bekuk Pengedar Pil LL, Polisi Kembangkan Jaringan Pemasok

Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa para guru di Kecamatan Sumowono tidak hanya tangguh secara fisik menghadapi hujan dan kabut, tetapi juga tangguh dalam inovasi dan semangat meningkatkan mutu pendidikan.

Semangat yang Tak Pernah Padam

HUT ke-80 PGRI di Sumowono tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga cerminan dedikasi, kebersamaan, dan profesionalisme guru-guru pegunungan yang tak gentar oleh cuaca ekstrem maupun tantangan zaman.

Dengan semangat guyub, rukun, dan inovatif, para pendidik Sumowono membuktikan bahwa hujan dan kabut bukanlah penghalang untuk terus menyalakan api perjuangan dalam dunia pendidikan.

“Hujan boleh deras, tapi semangat guru Sumowono tak pernah padam,” begitu ungkapan yang menggambarkan hari bersejarah penuh inspirasi di Alun-Alun Sumowono. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!