Hardiknas: Saatnya Pendidikan Merata!

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menyerukan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa pendidikan yang adil dan merata adalah kunci untuk mencetak sumber daya manusia unggul dan menjawab tantangan masa depan.

“Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, tapi momentum untuk melihat kembali kondisi nyata pendidikan kita. Saatnya kita memastikan bahwa anak-anak di kota maupun pelosok desa memiliki akses pendidikan yang setara,” kata Puguh.

Baca Juga:  Polres Pelabuhan Tanjung Perak Peduli Kesehatan: Layanan Keliling dan Edukasi HMPV untuk Personel

Ia menyoroti bahwa meskipun anggaran pendidikan Jawa Timur telah mencapai sekitar Rp9 triliun atau 32% dari total APBD, masih banyak sekolah yang tidak layak secara fisik maupun fasilitas penunjangnya. Kondisi ini menunjukkan belum optimalnya pemerataan pembangunan sektor pendidikan.

“Infrastruktur pendidikan masih timpang. Ada sekolah yang modern di perkotaan, tapi di sisi lain, sekolah-sekolah di desa tertinggal dalam hal fasilitas, tenaga pengajar, bahkan akses internet,” jelasnya.

Tak hanya infrastruktur, Puguh juga menekankan pentingnya pemerataan kualitas guru. Menurutnya, kualitas pengajaran harus setara di semua wilayah agar hasil pendidikan tidak jomplang antara kota dan desa.

Baca Juga:  Kapolda Jatim Perkuat Struktur Kepemimpinan: Sertijab 23 PJU dan Kapolres Digelar di Mapolda Jatim

“Pendidikan bermutu adalah hak semua warga negara. Kita harus pastikan guru terbaik juga hadir di daerah terpencil, bukan hanya di pusat-pusat kota,” tegasnya.

Puguh juga mengkritisi rendahnya tingkat literasi di Jawa Timur yang belum menunjukkan kemajuan signifikan meskipun dana besar telah dikucurkan. Ia mendesak evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas anggaran dan program pendidikan yang berjalan.

Lebih lanjut, ia mendorong agar kurikulum pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja agar lulusan SMA dan SMK tidak terjebak dalam pengangguran struktural.

Baca Juga:  UMK Unair 2025: Ajang Adu Strategi Calon Rektor Menuju Kepemimpinan Baru

“Pendidikan harus menyiapkan anak-anak kita untuk hidup mandiri dan produktif, bukan sekadar mengejar nilai ujian,” ujarnya.

Puguh mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi hingga desa, untuk bekerja sama mendorong pemerataan pendidikan. Ia juga mengingatkan peran penting keluarga sebagai basis pendidikan awal.

“Jika kita ingin masa depan cerah bagi Jawa Timur dan Indonesia, kita harus mulai dari pemerataan pendidikan hari ini,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!