Humas Polri Jatim Siap Jadi Garda Depan Informasi: Rakernis 2025 Jawab Tantangan Era Disrupsi Digital

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam menghadapi era disrupsi digital yang terus berkembang pesat, Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran kehumasan Polri dalam komunikasi publik. Kegiatan yang berlangsung di Surabaya ini dihadiri oleh sekitar 130 personel humas dari seluruh jajaran kepolisian di Jawa Timur, mulai dari tingkat Polres hingga Polda.

Dengan mengusung tema “Optimalisasi Manajemen Media dalam Mendukung Kebijakan Kapolri dan Program Strategis Nasional”, Rakernis ini menjadi ruang penting bagi peningkatan profesionalisme, penguatan sinergi, serta pengembangan strategi komunikasi publik Polri yang adaptif dan presisi.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto, dalam sambutannya pada Rabu (28/5/2025), menegaskan bahwa humas Polri memegang peran sentral dalam menjaga citra dan kepercayaan publik di tengah derasnya arus informasi yang sering kali tidak akurat.

“Di era informasi seperti sekarang, kecepatan harus dibarengi dengan ketepatan. Humas bukan sekadar menyampaikan berita, tetapi juga menjaga kredibilitas institusi melalui pesan yang akurat dan bernilai,” tegas Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menekankan pentingnya keterlibatan aktif humas dalam membentuk opini publik yang positif melalui pendekatan kolaboratif bersama media, komunitas masyarakat, dan pemanfaatan teknologi informasi terkini. Ia juga menyinggung pentingnya integrasi antara pendekatan humanis dengan tugas-tugas operasional kepolisian dalam menyampaikan informasi.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa Rakernis ini bukan sekadar agenda rutin tahunan, melainkan bentuk nyata komitmen Polri dalam mengembangkan sistem komunikasi publik yang modern, inklusif, dan berbasis digital.

“Rakernis ini adalah langkah strategis untuk membangun kehumasan Polri yang tangguh, adaptif terhadap perubahan, dan dekat dengan masyarakat. Kita ingin Humas menjadi institusi yang mampu menjawab kebutuhan informasi masyarakat secara cepat dan tepat,” jelas Abast.

Abast juga menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kanal-kanal resmi komunikasi Polri, seperti Tribrata News, media sosial resmi Polri, dan layanan pengaduan masyarakat. Menurutnya, masih terdapat kesenjangan antara keberadaan kanal tersebut dengan tingkat pemanfaatannya oleh masyarakat.

“Digitalisasi bukan hanya soal platform, tapi juga soal edukasi dan pendekatan. Kita harus hadir di ruang digital dengan pesan yang terarah dan mudah dipahami,” tambahnya.

Dalam Rakernis ini, para peserta juga mendapatkan materi pembekalan dari narasumber ahli komunikasi digital dan pakar media, yang membahas tentang strategi membangun komunikasi efektif di era post-truth, tata kelola media sosial institusi, serta teknik mitigasi krisis komunikasi di ranah digital.

Polda Jatim berharap, melalui forum ini akan lahir terobosan-terobosan baru dalam strategi komunikasi, yang tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga proaktif, kolaboratif, dan mengedepankan pelayanan publik sebagai orientasi utama.

“Ke depan, humas tidak boleh hanya menjadi penyampai informasi. Ia harus menjadi agen perubahan yang mampu membangun kepercayaan publik serta menghadirkan rasa aman melalui narasi positif dan edukatif,” pungkas Abast.

Dengan semangat sinergi dan inovasi, Rakernis Humas Polda Jatim 2025 menjadi pijakan penting bagi transformasi komunikasi Polri yang lebih profesional, humanis, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat digital masa kini. (*)