Jalan Penghubung Desa Ambles Sedalam 1 Meter di Nganjuk, Polisi Siaga dan Rambu Peringatan Dipasang

Laporan: Ninis Indrawati

NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Kedungpadang dan Desa Jintel, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami kerusakan parah akibat ambles pada Selasa pagi, 13 Mei 2025, sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa ini terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat sepanjang malam sebelumnya.

Kerusakan jalan terbilang cukup serius, dengan panjang amblesan mencapai sekitar 15 meter dan kedalaman hingga 1 meter. Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda empat tidak dapat melintas sama sekali, sedangkan kendaraan roda dua hanya bisa lewat dengan ekstra hati-hati. Warga Desa Kedungpadang menjadi pihak yang paling terdampak karena akses mereka menuju desa lain terputus.

Baca Juga:  Bupati Bangkalan Tekankan Kepemimpinan dan Etos Kerja dalam Pelatihan SDM PUDAM

Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah cepat guna mengamankan lokasi dan memastikan keselamatan warga.

“Kesigapan petugas sangat penting dalam situasi seperti ini. Penutupan jalan dan pemasangan rambu peringatan menjadi langkah awal sebelum dilakukan perbaikan teknis,” ujar AKBP Henri.

Kapolsek Rejoso, AKP Totok Harianto, menambahkan bahwa pihaknya segera mengerahkan tim ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari masyarakat. Ia mengatakan bahwa koordinasi langsung dilakukan dengan Forkopimcam, BPBD, dan Dinas PUPR untuk menangani kerusakan jalan secara menyeluruh.

Baca Juga:  Zidane Alnesa Unjuk Gigi di Seri Perdana Trial Game Dirt 2025: Dua Gelar, Satu Ambisi Besar

“Kami juga menempatkan personel di sekitar lokasi untuk mengarahkan pengendara ke jalur alternatif guna mencegah terjadinya kecelakaan,” terang AKP Totok.

Selain aparat kepolisian, warga sekitar dan perangkat desa juga turut serta dalam mengamankan lokasi. Mereka membantu mengatur lalu lintas dan memberi informasi kepada pengguna jalan agar menghindari rute tersebut.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih menunggu kedatangan alat berat dari Dinas PUPR guna mempercepat proses perbaikan. Jalan yang ambles tersebut menjadi satu-satunya jalur utama yang biasa digunakan warga dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk menuju pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan.

Baca Juga:  Tekad Baru Surabaya 2025: Infrastruktur, Wisata, dan Solusi Banjir Jadi Prioritas

Pemerintah daerah mengimbau warga agar tetap waspada, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan kondisi jalan menjadi licin. Langkah-langkah perbaikan akan terus dikawal bersama oleh aparat dan instansi terkait agar akses jalan dapat segera pulih dan digunakan kembali oleh masyarakat secara normal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!