Jelang Ramadan, Polres Mojokerto Kota dan Diskopukmperindag Sidak Pasar untuk Pastikan Stabilitas Harga Pangan

Laporan: Ninis Indrawati

MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Menjelang bulan suci Ramadan, Polres Mojokerto Kota bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional pada Rabu (19/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) tetap stabil serta harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

Dalam sidak yang dipimpin oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Mojokerto Kota, petugas menyisir berbagai lapak pedagang untuk mengecek langsung kondisi pasokan bahan pokok. Fokus utama pengawasan meliputi komoditas penting seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang, dan daging. Dari hasil pemantauan, diketahui bahwa pasokan bahan pokok di wilayah Mojokerto masih dalam kondisi aman dengan harga yang relatif stabil.

AKP Siko Sesaria Putra Suma, Kasat Reskrim sekaligus Kepala Satgas Pangan Polres Mojokerto Kota, menegaskan bahwa sidak ini merupakan langkah antisipatif untuk mencegah kelangkaan bahan pokok dan praktik penimbunan yang berpotensi merugikan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas pangan, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Jika ditemukan adanya pelanggaran, kami akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas AKP Siko.

Selain memastikan ketersediaan barang, tim Satgas Pangan juga melakukan pencatatan fluktuasi harga guna mendeteksi potensi lonjakan harga yang tidak wajar. Pengawasan lintas sektor pun diperkuat guna meminimalisir praktik curang dalam distribusi bahan pokok, seperti penimbunan atau spekulasi harga oleh pihak tertentu.

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya, menyampaikan bahwa pengawasan akan terus diperketat hingga menjelang Idul Fitri.

“Kami telah merencanakan sidak lanjutan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ke agen-agen besar dan distributor. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan spekulasi harga yang bisa merugikan masyarakat,” ujar Ani Wijaya.

Dengan adanya pengawasan yang ketat dan langkah antisipatif yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan bahan pangan maupun lonjakan harga yang signifikan. Pemerintah Kota Mojokerto bersama Polres Mojokerto Kota berkomitmen untuk memastikan kebutuhan pokok tetap tersedia dengan harga yang stabil, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang. (*)