Kantor Lurah Simalingkar B Memprihatinkan, Warga Berharap Pemko Medan Segera Turun Tangan 

Laporan: Rizky Zulianda

MEDAN | SUARAGLOBAL.COM – Kondisi Kantor Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, kini semakin memprihatinkan. Bangunan yang usang dan rusak, dengan pintu kayu serta dinding aula yang sudah lapuk, mencerminkan minimnya perhatian dari pemerintah.

Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu pelayanan publik, terutama saat hujan turun. Air yang masuk ke dalam aula berpotensi menghambat aktivitas, baik bagi pegawai maupun masyarakat yang datang mengurus administrasi.

Pada Rabu (12/3/2025), seorang warga bermarga Ginting, didampingi Babinsa Charles Sitinjak, mengunjungi Kantor Kelurahan Simalingkar B untuk melihat langsung keadaan bangunan. Lurah Simalingkar B, Junedi Sembiring, turut menemani mereka dalam tinjauan ini.

Ginting mengaku prihatin melihat kantor lurah yang sudah tidak layak ditempati. Menurutnya, kondisi ini seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Kota Medan, terutama karena selama ini belum ada tanda-tanda renovasi atau pembangunan baru.

“Kami ingin kantor kelurahan ini setara dengan kelurahan lain di Medan. Kalau tetap dibiarkan, bagaimana pelayanan bisa maksimal?” ujar Ginting.

Warga pun berharap Wali Kota Medan Rico Waas dan Wakil Wali Kota Zakiyuddin segera mengambil tindakan. Mereka menuntut perbaikan agar pelayanan publik dapat berjalan dengan lebih baik.

Lurah Junedi Sembiring mengakui bahwa warga pernah bergotong-royong melakukan perbaikan, tetapi kondisi bangunan tetap memburuk seiring waktu.

“Memang sudah lama ada bantuan dari warga untuk memperbaiki aula dan kantor, tapi itu sudah bertahun-tahun lalu. Sekarang, bangunan ini butuh perhatian serius dari Pemko Medan,” ungkap Junedi.

Simalingkar B, yang memiliki wilayah cukup luas, seharusnya mendapat infrastruktur yang layak. Namun, hingga kini, kantor lurah masih dalam kondisi memprihatinkan tanpa adanya pembangunan baru dari Pemko Medan maupun dinas terkait.

Masyarakat kini menanti respons cepat dari Pemerintah Kota Medan. Berharap Wali Kota Rico Waas dan jajarannya untuk segera bertindak dan mencari solusi. (*)