Kapolres Pamekasan Dorong Kolaborasi Desa dan Polri Ciptakan Lingkungan Aman dari Premanisme
Laporan: Ninis Indrawati
PAMEKASAN | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan pemerintah desa, Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto menggelar acara halal bihalal yang dirangkai dengan dialog bertajuk “Cerita Harkamtibmas” di Gedung Tatag Trawang Tungga, Polres Pamekasan.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakapolres, para pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran, serta para kepala desa dan lurah se-Kabupaten Pamekasan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat terhadap upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Pamekasan.
Dalam sambutannya, AKBP Hendra menekankan pentingnya peran kolaboratif seluruh elemen masyarakat, terutama aparatur desa, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari tindakan premanisme.
“Kebersamaan dan kerja sama yang erat antara aparat kepolisian, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat dan agama merupakan kunci utama untuk menciptakan stabilitas wilayah,” ujar Kapolres.
Ia mengajak para kepala desa dan lurah untuk aktif memberikan edukasi kepada warganya agar tidak ragu melaporkan tindakan kriminal, termasuk aksi premanisme, yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.
“Jika ada yang mengalami atau menyaksikan tindakan premanisme, segera laporkan ke Polri melalui hotline 110. Kami siap memberikan perlindungan bagi masyarakat yang melapor,” tegasnya.
Selain silaturahmi, acara ini juga menjadi bagian dari strategi “Cooling System” Polres Pamekasan, yang bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif pasca-Lebaran dan menjelang berbagai agenda sosial kemasyarakatan ke depan.
Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar momen kebersamaan, melainkan juga sebagai bentuk penguatan komunikasi antara polisi dan jajaran pemerintah desa.
“Melalui acara ini, kami ingin memastikan bahwa kanal komunikasi seperti call center 110 benar-benar diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Diskusi interaktif serta tanya jawab menjadi bagian penting dari rangkaian acara, di mana para peserta bisa menyampaikan aspirasi, masukan, maupun kendala di lapangan terkait kamtibmas.
Acara ditutup dengan suasana penuh kehangatan, jabat tangan, dan sesi foto bersama, menandakan semangat sinergi yang semakin kuat antara aparat kepolisian dan pemerintah desa dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Pamekasan. (*)
Tinggalkan Balasan