Kebakaran Hebat Landa 7 Rumah di Desa Batur Getasan, 4 Rumah Hangus Terbakar, 3 Lainnya Rusak Ringan
- account_circle Redaksi SG
- calendar_month Sab, 28 Jul 2018
- comment 0 komentar
 |
| Kondisi rumah warga Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan yang habis terbakar, Sabtu (28/07/2018) petang. (Foto : Humas) |
Ungaran, beritaglobal.net – Kebakaran hebat melanda 7 buah rumah warga di Dusun Nglelo, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/07/2018), sekira pukul 16.30 WIB.
Menurut keterangan dihimpun beritaglobal.net, kebakaran bermula pada sekira pukul 16.30 WIB, Timin (45) dan Syiah (48), warga Dusun Nglelo RT 02 RW 19, Desa Batur, Kecamatan Getasan, melihat kobaran api dari rumah Kardi (55), tetangganya. Bagian rumah korban yang terbakar pertama kali adalah kamar anak korban (Nyoto).
Dikarenakan material rumah terbuat dari kayu, api cepat membesar dan turut membakar 7 (tujuh) buah rumah disekitarnya.
“Kebakaran pertama kali saya lihat dari kamar anak Pak Kardi,” tutur Syiah yang juga tetangga korban.
Lebih lanjut Syiah dan Timin menjelaskan, dengan bantuan warga, anggota polisi dari Polsek Getasan, anggota Koramil Getasan dan staff kecamtan Getasan, api berhasil dipadamkan, namun 4 rumah habis terbakar dan 3 rumah mengalami kebakaran ringan.
Menurut keterangan Kapolsek Getasan AKP Masrurun, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Kami masih selidiki penyebab kebakaran,” ungkap Kapolsek Getasan AKP Masrurun.
Akibat dari peristiwa tersebut 7 kepala keluarga, diantaranya Kardi (55), Kasno (55), Budiyanto (50), Yakobus Joned (55), Muh Jais (70), Darsono Usup (55), Samidi Subandrio (50), kesemuanya warga Dusun Nglelo RT 02 RW 19, Desa Batur, Kecamatan Getasan, terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara untuk sementara waktu.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun kerugian materiil di taksir mencapai lebih dari Rp 600 juta.
Hingga berita ini diturunkan, personel dari Polsek Getasan dan Koramil Getasan, masih membantu warga menagamankan barang – barang yang tidak terbakar dan memadamkan sisa – sisa titik api. (Choerul)
- Penulis: Redaksi SG
Saat ini belum ada komentar