Komisi E DPRD Jateng Gandeng Disnakertrans Perkuat Literasi Ketenagakerjaan Generasi Muda Salatiga

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Upaya memperluas akses informasi ketenagakerjaan bagi generasi muda kembali dilakukan Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah. Anggota Komisi E, Ida Nurul Farida, menggelar kegiatan penyebarluasan informasi peluang, mekanisme, dan prosedur kerja bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (24/10/2025). Acara yang berlangsung di RM Soto Tawang Dukuh, Sidomukti, Kota Salatiga itu diikuti puluhan lulusan SMA, SMK, dan MA yang tengah bersiap memasuki dunia kerja.

Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan pemaparan terkait peluang kerja yang tersedia, tata cara pendaftaran kerja melalui platform resmi pemerintah, hingga fasilitas pelatihan keterampilan kerja yang bisa diakses secara gratis. Materi penyampaian difokuskan pada bagaimana generasi muda mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperoleh informasi ketenagakerjaan dengan cepat dan valid.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kota Salatiga, Yeni Rudianto, menekankan bahwa proses pencarian kerja kini telah bertransformasi sepenuhnya ke sistem digital. Karena itu, masyarakat perlu membiasakan diri mengakses informasi melalui situs dan aplikasi resmi pemerintah.

“Sekarang semuanya sudah berbasis online. Silakan akses informasi lowongan kerja melalui kemnaker.go.id atau unduh aplikasi ‘emakaryo’. Di situ informasi peluang kerja diperbarui setiap hari. Jadi jangan menunggu datangnya pamflet atau pemberitahuan manual,” jelas Yeni.

Selain menyediakan akses informasi, Disnakertrans juga menegaskan kesiapan untuk memfasilitasi program pelatihan peningkatan keterampilan bagi warga yang ingin memperkuat kompetensi sebelum terjun ke dunia kerja.

Sementara itu, Ida Nurul Farida mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat literasi ketenagakerjaan, khususnya bagi kalangan muda. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi saat ini bukan sekadar ketersediaan lapangan kerja, tetapi juga kurangnya pemahaman tentang mekanisme dan persyaratan untuk memasuki dunia kerja.

“Banyak anak muda sebenarnya memiliki potensi besar, namun kurang informasi tentang jalur dan prosedur untuk mendapatkan pekerjaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong generasi muda lebih proaktif mempersiapkan diri,” ujarnya.

Ida menambahkan bahwa penguatan kapasitas sumber daya manusia merupakan strategi penting dalam menekan angka pengangguran di Jawa Tengah. Ia berharap peserta tidak hanya memahami peluang kerja, tetapi juga menyadari pentingnya memiliki kompetensi yang relevan.

“Pemerintah menyediakan fasilitas pelatihan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya secara optimal. Dunia kerja hari ini sangat kompetitif, sehingga kemampuan dan keterampilan menjadi modal utama,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Komisi E DPRD Jawa Tengah dalam membangun sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat. Harapannya, literasi ketenagakerjaan semakin kuat sehingga generasi muda mampu menghadapi dinamika pasar kerja di era digital secara adaptif dan kreatif. (*)