Laka Tunggal di Jalur Pantura Situbondo, Kapolsek Arjasa Meninggal Meski Sempat Diberi RJP, Ini Jelasnya
Laporan: Ninis Indrawati
SITUBONDO | SUARAGLOBAL.COM – Kabar duka menyelimuti jajaran Kepolisian Resor Situbondo setelah Kapolsek Arjasa, AKP Kusmiani, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Jalan Nasional Pantura, tepatnya di Jalan PB Sudirman depan Kodim Situbondo, pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa yang terjadi mendadak ini membuat kaget para personel kepolisian serta masyarakat yang mengenalnya.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan, menyampaikan duka mendalam sekaligus menjelaskan kronologi awal kejadian. Menurutnya, musibah terjadi ketika AKP Kusmiani sedang dalam perjalanan pulang dari Polsek Arjasa menuju rumahnya di wilayah Panarukan. Saat mengendarai mobil dinas, diduga almarhumah tiba-tiba mengalami hilang kesadaran.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika AKP Kusmiani dalam perjalanan pulang. Diduga korban kehilangan kesadaran sehingga kendaraan dinas yang dikemudikannya hilang kendali dan menabrak pohon di tepi jalan,” ujar AKBP Rezi pada Selasa (18/11/2025).
Warga yang menyaksikan kecelakaan tersebut langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke UGD RS Elisabeth Situbondo. Tenaga medis sempat melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) untuk mengembalikan kesadaran, namun nyawa AKP Kusmiani tidak dapat diselamatkan.
“Kami mendapat laporan adanya laka tunggal yang melibatkan kendaraan dinas Kapolsek Arjasa. Setibanya di rumah sakit, beliau dinyatakan meninggal dunia,” terang AKBP Rezi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, dugaan sementara menunjukkan bahwa AKP Kusmiani mengalami serangan jantung saat mengemudi. Namun, kepolisian tetap melakukan prosedur penyelidikan secara menyeluruh. Olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi, hingga pengecekan rekaman CCTV dilakukan untuk memastikan tidak adanya faktor lain yang terlibat.
“Menurut keterangan dokter, dugaan pertama adalah serangan jantung. Tetapi, kami tetap lakukan olah TKP dan pemeriksaan menyeluruh sesuai prosedur penanganan kecelakaan,” tambahnya.
Temuan awal dari pihak kepolisian juga menunjukkan bahwa almarhumah tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelum kejadian. Bahkan, beberapa jam sebelumnya AKP Kusmiani masih mengikuti upacara bersama para kapolsek lainnya.
Kepergian AKP Kusmiani meninggalkan duka yang mendalam bagi Polres Situbondo. Sosoknya dikenal sebagai pemimpin yang disiplin, berdedikasi tinggi, serta memiliki komitmen kuat dalam menjalankan tugas. Kehilangannya menjadi pukulan besar bagi rekan kerja dan masyarakat yang mengenalnya.
Pihak kepolisian serta keluarga besar Polres Situbondo menyampaikan belasungkawa dan penghormatan atas pengabdian almarhumah selama bertugas. Semoga AKP Kusmiani mendapat tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (*)


Tinggalkan Balasan