Langkah Damai Menuju Borobudur: Kapolres Semarang Turun Langsung Kawal Bhiksu Thudong
Laporan: Wahyu Widodo
KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak 2025, sebanyak 36 Bhiksu Thudong dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia melakukan perjalanan spiritual dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur. Saat memasuki wilayah Kabupaten Semarang pada Rabu sore, 7 Mei 2025 sekitar pukul 15.47 WIB, rombongan mendapatkan pengamanan langsung dari jajaran Polres Semarang.
Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., secara langsung memimpin pengamanan sekaligus ikut berjalan kaki bersama para Bhiksu. Dalam pengawalan ini, AKBP Ratna didampingi oleh Wakapolres Kompol Erwin dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Semarang. Rombongan menyusuri rute menuju tempat persinggahan di Vihara Avalokittesvara, Gunung Kalong, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur.
Diketahui, kegiatan Thudong merupakan tradisi tahunan para Bhiksu menjelang Hari Raya Waisak. Mereka menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan berjalan kaki sebagai bentuk latihan batin dan spiritual, sekaligus membawa pesan damai, ketenangan, dan kasih sayang antar sesama.
Saat tiba di Vihara Avalokittesvara, AKBP Ratna menyampaikan bahwa Polres Semarang mengerahkan sebanyak 275 personel untuk pengamanan selama dua hari penuh di wilayah hukumnya, guna memastikan keamanan serta kelancaran rombongan Bhiksu selama melintasi Kabupaten Semarang.
“Sore ini para Bhiksu akan singgah dan bermalam di Vihara Avalokittesvara, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur. Esok hari, perjalanan akan dilanjutkan dan rombongan direncanakan akan bermalam di Klenteng Hok Tik Bio, Kecamatan Ambarawa. Untuk itu, Polres Semarang menurunkan total 275 personel dalam rangka pengamanan kegiatan ini,” jelas AKBP Ratna.
Kedatangan para Bhiksu disambut hangat oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., yang turut hadir di halaman Vihara. Usai penyambutan, para Bhiksu bersama jajaran Polres dan pemerintah daerah melanjutkan kegiatan ramah tamah di dalam Vihara.
Rombongan Bhiksu Thudong ini direncanakan akan melanjutkan perjalanan hingga mencapai Candi Borobudur di Magelang, yang menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak Nasional tahun 2025. Perjalanan ini menjadi simbol harmoni antar umat beragama, sekaligus momentum bagi masyarakat untuk turut menjaga nilai-nilai toleransi dan kedamaian.
Aksi nyata Kapolres Semarang yang turut berjalan kaki bersama para Bhiksu pun menuai apresiasi dari masyarakat, karena mencerminkan semangat kebersamaan, penghormatan terhadap keberagaman, dan komitmen aparat keamanan dalam mendukung kegiatan lintas iman. (*)
Tinggalkan Balasan