Seorang Lansia Tenggelam di Waduk Kedung Ombo: Polsek Kemusu Bergerak Cepat Evakuasi Korban

Laporan: Wahyu Widodo

BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM – Sebuah insiden memilukan terjadi di Waduk Kedung Ombo, Kamis (26/12/2024). Seorang lansia berusia 70 tahun, Sajuri, ditemukan tenggelam setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya. Kejadian ini langsung direspons oleh Polsek Kemusu dengan sigap, yang mengerahkan personel untuk mengevakuasi jenazah korban.

Kapolsek Kemusu IPTU Sarjono menjelaskan bahwa laporan diterima dari anak korban, Suharno, sekitar pukul 11.00 WIB. \”Kami langsung menuju lokasi kejadian bersama tim medis untuk memastikan proses evakuasi berjalan lancar,\” ujarnya.

Baca Juga:  Muh Haris Siap Kawal Lintas Sektor: Indonesia di Ambang Sejarah, Saatnya Menjadi Menjadi Pemimpin Dunia Energi Panas Bumi 2029

Peristiwa tragis ini berawal pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Sajuri, yang dikenal sebagai sosok lansia yang masih aktif meski memiliki keterbatasan memori, meninggalkan rumah untuk pergi ke ladang dekat Sungai Klewor. Kebiasaan ini sudah menjadi rutinitas harian korban.

Namun, hingga pukul 06.30 WIB, Sajuri tidak kunjung kembali ke rumah. Hal ini memicu kekhawatiran anaknya, Suharno, yang kemudian memulai pencarian bersama beberapa warga sekitar. Mereka mencari ke ladang, sawah, hingga lingkungan sekitar, namun tidak menemukan jejak korban.

Baca Juga:  Potret Ketangguhan Pantang Menyerah Gadis Sebatang Kara, Mantan Pj Wali Kota Sinoeng N Rahmchmadi: Sungguh Patut Sebagai Inspirasi

Sekitar pukul 11.30 WIB, Sumadi, seorang warga yang tengah mencari ikan di Waduk Kedung Ombo, melihat sesosok tubuh mengambang di permukaan air. Saat didekati, Sumadi mengenali bahwa tubuh tersebut adalah Sajuri. Ia segera melaporkan temuan ini kepada Santos, yang kemudian meneruskan laporan kepada Polsek Kemusu.

Setelah menerima informasi tersebut, personel Polsek Kemusu bersama tenaga medis dari Puskesmas Kemusu segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Jenazah korban berhasil diangkat dan dipastikan identitasnya oleh pihak keluarga.

Baca Juga:  DPRD Jatim Susun Raperda Anti-Judol dan Pinjol Ilegal, Perkuat Regulasi hingga ke Tingkat Nasional

Menurut IPTU Sarjono, hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban terpeleset saat berjalan di sekitar sungai dan terbawa arus hingga ke waduk. \”Ini adalah murni kecelakaan. Kami sudah menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan,\” tambahnya.

Kapolsek Kemusu mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan perhatian terhadap lansia, terutama yang memiliki keterbatasan fisik maupun memori. \”Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa lansia memerlukan pengawasan ekstra, terutama jika mereka memiliki kebiasaan yang berisiko. Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap keselamatan orang tua di sekitar mereka,\” tutup IPTU Sarjono. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!