Lapas Namlea dan BNNK Buru Resmi Bersinergi Wujudkan “Zona Bersinar”, Siap Berantas Narkoba Sampai ke Akar!
Laporan: Fajrin Nirwan Salasiwa
NAMLEA | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen menuju lembaga pemasyarakatan bebas dari narkoba kini makin nyata. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea resmi menjalin kerja sama strategis dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buru, Selasa (14/10). Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Kabupaten Buru.
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk keseriusan pihaknya dalam mewujudkan Lapas Namlea yang benar-benar Bersih dari Narkoba (Bersinar).
“Dengan kerja sama ini, kami memiliki komitmen nyata untuk mewujudkan Lapas zero narkoba. Kolaborasi dengan BNNK Buru adalah langkah strategis dalam memperkuat pelayanan, pembinaan, dan perawatan bagi Warga Binaan, sesuai amanat Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 22 Tahun 2022,” tegas Marasabessy.
Menurutnya, penyelesaian masalah narkotika di lingkungan pemasyarakatan tak cukup hanya dengan penindakan. Diperlukan pendekatan humanis dan berkelanjutan, salah satunya lewat program rehabilitasi.
Program rehabilitasi ini menjadi salah satu fokus dalam ruang lingkup kerja sama antara Lapas Namlea dan BNNK Buru. Melalui program tersebut, Warga Binaan penyalahguna narkotika akan mendapatkan pembinaan intensif, termasuk pemulihan mental dan sosial agar mampu menjalani hidup sehat tanpa ketergantungan.
“Lapas adalah tempat membina dan merawat Narapidana agar dapat memperbaiki diri. Kami ingin membantu mereka meninggalkan narkoba, bukan hanya dengan larangan, tetapi juga dengan pembekalan keterampilan hidup yang positif,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Buru, Syarifah Lulu Assagaf, menyambut baik sinergi ini. Ia mengapresiasi langkah proaktif Lapas Namlea yang telah membuka pintu kerja sama secara terbuka demi memperkuat pelaksanaan program P4GN di lingkungan pemasyarakatan.
“Kita perlu bersinergi dalam pelaksanaan rehabilitasi bagi Narapidana narkotika di Lapas, serta melanjutkan agenda bersama seperti penyuluhan, kampanye anti narkoba, razia, dan tes urine. Ini semua penting untuk mengefektifkan langkah pencegahan narkoba di Lapas,” ujar Lulu.
Kerja sama ini juga membuka peluang pertukaran informasi antara kedua lembaga, terutama terkait pola peredaran narkotika yang mungkin menyusup ke dalam lembaga pemasyarakatan.
Langkah tegas ini menjadi sinyal kuat bahwa Lapas Namlea tak ingin memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba. Sinergi dengan BNNK Buru diharapkan mampu menciptakan sistem pembinaan yang lebih aman, sehat, dan manusiawi bagi seluruh Warga Binaan.
Dengan semangat “Lapas Bersinar”, kini Namlea menegaskan komitmennya: bukan hanya memenjarakan pelaku, tetapi juga menyembuhkan dan membebaskan mereka dari jerat narkoba. (*)
Tinggalkan Balasan