LPK Serbaindo Torehkan Prestasi Nasional, Permintaan Tenaga Kerja Jepang Melonjak Tajam, Optimis Siapkan 5000 Tenaga Kerja
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana haru mewarnai prosesi wisuda ke-12 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Serbaindo Salatiga yang digelar di Ballroom Laras Asri, Sabtu (9/12/2025). Sebanyak 85 siswa resmi dikukuhkan kelulusannya dan tak sedikit yang menitikkan air mata saat memeluk orang tua mereka usai prosesi pengalungan medali. Tangis haru dari peserta dan keluarga membuat momen wisuda tahun ini terasa begitu emosional.

CEO Serbaindo Group, Iman Abdul Rahman yang akrab disapa Papi Iman menyampaikan kebanggaan mendalam atas capaian luar biasa para peserta didik. Wisuda tahun ini mencatatkan rekor nasional dengan meluluskan 12 siswa level N3, sebuah pencapaian yang menurutnya belum pernah diraih lembaga pelatihan lain di Indonesia.
“Maaf ya, kalau di LPK lain nggak ada, karena itu hafalannya saja 3000 kosakata, kanjinya juga seribuan,” ujar Papi Iman kepada Suaraglobal.com di sela acara, menegaskan betapa sulitnya standar penguasaan bahasa Jepang di tingkat tersebut.
Target Kirim 5.000 Tenaga Kerja, Jepang Buka Peluang Besar
Dalam momentum wisuda tersebut, Papi Iman juga membawa kabar menggembirakan mengenai permintaan tenaga kerja luar negeri, khususnya dari Jepang. Ia menyebutkan bahwa tahun depan Serbaindo menargetkan pengiriman besar-besaran.
“Kita launching sekarang untuk tahun depan. Kita ada permintaan job 5000 orang. Makanya tadi saya sudah sampaikan ke perwakilan dari Wali Kota, kita akan sinergi dengan beberapa kabupaten sekitar Jateng untuk memenuhi kebutuhan itu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, permintaan tenaga kerja asal Indonesia berasal dari wilayah Osaka saja, dengan kebutuhan mencapai 45.000 tenaga kerja dalam lima tahun ke depan. Tren permintaan tenaga kerja dari Jepang disebut terus meningkat signifikan.
Hingga kini, LPK Serbaindo telah mengirim lebih dari 850 alumni ke Negeri Sakura. Di tahun mendatang, pihaknya optimistis dapat memenuhi setidaknya 2.000 hingga 3.000 penempatan pekerjaan.
“Mudah-mudahan kita bisa memenuhi, kalaupun nggak 5000 minimal tiga ribuan lah. 2000–3000 bisa. Optimis tercapai ya? Insya Allah,” tegas Papi Iman.
Namun ia juga memberi catatan terkait tantangan perubahan mentalitas generasi muda.
“Anak zaman sekarang itu maunya gaji besar, berdasi, nggak mau kotor-kotoran, tapi kurang untuk berusaha. Makanya kita sebisa mungkin bagaimana mengedukasi masyarakat agar mereka itu juga mau berjuang,” pesannya.
Cerita Wisudawan: Disiplin, Spiritualitas, dan Impian ke Jepang
Di antara para wisudawan, terdapat kisah inspiratif dari Rina Mulya Sarota Habibah, peserta asal Wonosobo. Rina mengungkapkan bahwa LPK Serbaindo bukan sekadar tempat belajar bahasa Jepang, tetapi juga pusat pembinaan karakter dan rohani.
“Tidak hanya sekedar belajar bahasa Jepang, tetapi dilatih juga tentang disiplin, salat 5 waktu. Agamanya itu dilatih banget,” tuturnya.

Baginya, berada di Serbaindo merupakan pengalaman berharga yang membentuk kedisiplinan dan mental.
“Sangat seru, karena di sini banyak teman, banyak kegiatan yang sangat menyenangkan,” tambahnya.
Sejak lulus SMK, Rina sudah memendam cita-cita bekerja di Jepang. Selain tergiur oleh kondisi negara yang aman dan gaji yang lebih tinggi, ia juga memiliki impian jangka panjang untuk membangun usaha sendiri setelah mengumpulkan modal.
“Nanti kalau sudah kerja di sana lama, ada cita-cita jadi pengusaha… pengen punya coffee shop sama bakery,” ungkapnya penuh semangat.
Menurut Rina, keputusan bekerja ke luar negeri adalah pilihan rasional mengingat terbatasnya lapangan pekerjaan dan kecilnya pendapatan di dalam negeri.
“Di sini gajinya kan kecil, untuk masa depan untuk usaha belum mencukupi,” ujarnya.
Dengan rekor baru, permintaan tenaga kerja besar-besaran dari Jepang, serta semangat para wisudawan yang menyongsong masa depan, wisuda ke-12 LPK Serbaindo bukan hanya menjadi penanda akhir pelatihan, tetapi juga gerbang menuju peluang global bagi generasi muda Indonesia. (*)



Tinggalkan Balasan