May Day 2025 di Lumajang: Sinergi Pemerintah dan Aparat Tegaskan Perlindungan Hak Pekerja
Laporan: Ninis Indrawati
LUMAJANG | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama Polres Lumajang menyelenggarakan kegiatan Tasyakuran dan Dialog Interaktif yang berlangsung di Pendopo Arya Wiraraja, Kamis (1/5/2025). Acara ini mengusung tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, Dandim 0821 Letkol Ronny Wijaya Kusumah, Ketua DPRD Hj. Oktaviani, perwakilan buruh, serta kalangan pengusaha.
Dalam sambutannya, Bupati Indah menekankan pentingnya peringatan May Day sebagai momentum strategis untuk memperkuat dialog antara pemangku kepentingan ketenagakerjaan. Ia mengecam praktik tidak etis yang masih ditemukan di lapangan, seperti penahanan ijazah karyawan oleh pihak perusahaan.
“Tidak boleh lagi ada perusahaan yang menahan ijazah atau dokumen pribadi pekerjanya. Itu pelanggaran terhadap hak dasar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan kembali bahwa Upah Minimum Kabupaten (UMK) Lumajang yang sah adalah sebesar Rp 2,4 juta. Ia menegaskan agar perusahaan menaati ketentuan tersebut demi keadilan dan kesejahteraan pekerja.
Tak hanya itu, Indah juga mendorong perusahaan untuk memastikan seluruh karyawannya terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, perlindungan sosial menjadi bagian penting dalam menciptakan hubungan industrial yang berkeadilan.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah terkait kesejahteraan pekerja. Ia menegaskan kesiapan Polres untuk menjaga situasi tetap kondusif serta mendorong kepatuhan perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
“Sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah menjadi kunci agar iklim ketenagakerjaan di Lumajang tetap aman, tertib, dan produktif,” ujarnya.
Dialog interaktif yang digelar diharapkan dapat membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka dan membangun antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Upaya ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Lumajang dalam menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan berdaya saing ttinggi. (*)
Tinggalkan Balasan