“Mengawal Kasada, Menjaga Warisan Tengger”: Polres Pasuruan Siaga Penuh di Gunung Bromo

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka menyambut ritual adat tahunan Yadnya Kasada 2025, Kepolisian Resor Pasuruan menggelar pengamanan intensif di kawasan Gunung Bromo, Selasa (10/6/2025). Upacara suci yang digelar oleh masyarakat Suku Tengger ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga simbol pelestarian budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Untuk memastikan jalannya prosesi berlangsung aman dan khidmat, Polres Pasuruan menurunkan 60 personel yang disebar di sejumlah titik strategis. Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan humanis namun tegas.

“Pengamanan kami fokuskan pada titik-titik rawan kerumunan dan potensi gangguan, demi menjamin kelancaran seluruh rangkaian acara,” ujar AKBP Dani di lokasi, Selasa (10/6/2025).

Tiga Titik Pengamanan Prioritas

Baca Juga:  “Menuju Indonesia Maju” Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Polres Bangkalan Berlangsung Meriah

Adapun tiga lokasi utama yang menjadi fokus penjagaan adalah:

Pendopo Wono Kitri, pusat pelaksanaan ritual, Desa Balai Dono, jalur akses utama menuju area ritual, Gerbang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Wonokitri.

Ketiga titik ini menjadi lalu lintas utama warga, tokoh adat, serta petugas yang terlibat langsung dalam prosesi Yadnya Kasada.

Koordinasi Lintas Sektor dan Penutupan Akses Wisata

Pengamanan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi lintas sektor yang digelar pada 15 Mei 2025. Rapat melibatkan unsur Forkopimcam Tosari, tokoh adat dan agama Tengger, BPBD, pengelola TNBTS, dan komunitas pelaku wisata setempat.

Salah satu keputusan penting dalam rapat tersebut adalah penutupan sementara akses wisata menuju kawasan Bromo. Penutupan diberlakukan mulai pukul 00.01 WIB pada 10 Juni 2025, bertujuan menjaga kekhusyukan dan kesakralan upacara.

Baca Juga:  “Ngopi Bareng Pejuang Jalanan”: Polda Jatim Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Driver Ojol Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Selain itu, kegiatan pembersihan lingkungan setelah upacara juga telah dijadwalkan pada 12 dan 14 Juni 2025 sebagai bentuk tanggung jawab kolektif terhadap kawasan konservasi dan budaya.

Imbauan untuk Wisatawan: Hormati Tradisi, Patuhi Aturan

Kapolres turut mengimbau kepada seluruh pengunjung dan wisatawan agar menghargai tradisi lokal dan mengikuti arahan petugas.

“Demi menghormati tradisi masyarakat Tengger, kami mohon pengertian dari para pengunjung untuk menaati peraturan yang telah disepakati bersama,” katanya.

Ia menambahkan, kehadiran polisi bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga harmoni budaya dan alam di kawasan Bromo.

Baca Juga:  Gresik Tanpa Jukir Ilegal: Polres dan Dishub Turun Tangan Demi Ketertiban Kota

“Kami berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan Yadnya Kasada agar berlangsung khidmat dan aman. Ini bagian dari dukungan kami terhadap pelestarian kearifan lokal,” tegas AKBP Dani.

Yadnya Kasada: Jejak Spiritual di Puncak Bromo

Yadnya Kasada adalah ritual persembahan kepada leluhur dan Dewa Hyang Widhi, yang digelar setiap tahun oleh masyarakat Tengger. Dalam prosesi ini, warga membawa sesaji berupa hasil bumi untuk dilarung ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan keselamatan.

Ritual ini tidak hanya menjadi pusat spiritual Suku Tengger, tetapi juga daya tarik budaya yang mengundang perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun di balik gemerlapnya, tersimpan makna mendalam tentang kesetiaan terhadap tradisi, keseimbangan dengan alam, dan kekuatan komunitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!