Misteri Terkuak: 64 Potongan Tubuh Berserakan, Identitas Korban Mutilasi Pacet Terbongkar Berkat Telapak Tangan
Laporan: Ninis Indrawati
MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Misteri kasus mutilasi yang menggemparkan warga Pacet, Mojokerto, akhirnya terungkap. Berkat peran anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim, identitas korban berhasil diketahui setelah ditemukannya potongan telapak tangan kanan di semak-semak Pacet Selatan.
Anjing pelacak jenis Labrador inilah yang pertama kali mengendus dan menemukan potongan tubuh penting tersebut.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suyanto, menjelaskan bahwa potongan jasad korban tersebar cukup luas di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet.
“Area sebarannya cukup luas dengan radius sekitar 200 meter,” ujar Iptu Suyanto, Minggu (7/9/25).
64 Potongan Tubuh Ditemukan
Untuk mengungkap kasus ini, polisi mengerahkan seluruh kekuatan dari Satreskrim Polres Mojokerto bersama para relawan. Hasil penyisiran tersebut membuahkan hasil dengan ditemukannya 64 potongan tubuh manusia, termasuk telapak kaki kiri.
“Kondisi TKP sangat terjal. Setelah itu, kami terjunkan K9 anjing pelacakan umum jenis Labrador dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim,” terang Iptu Suyanto.
Pada Sabtu (6/9/25), anjing pelacak tersebut berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban. Padahal, titik penemuan ini sebelumnya telah disisir polisi dan relawan.
“Telapak tangan inilah yang menjadi kunci pengungkapan identitas korban,” kata Iptu Suyanto.
Potongan itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Namun, kondisi ibu jari dan jari tengah pada telapak tangan sudah rusak akibat sayatan, sehingga menyulitkan proses pemindaian sidik jari menggunakan sistem Mambis.
Berkat ketelitian Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto, sidik jari tetap berhasil dipindai dan mengungkap identitas korban.
Identitas Korban Terungkap
Menurut Suyanto, begitu identitas muncul, tim segera bergerak cepat untuk melakukan verifikasi kepada pihak keluarga.
“Menjelang magrib kami dapat petunjuk identitas korban. Kami profiling korban, kami langsung datangi keluarganya. Sekitar jam 19.00 WIB dapat identitas korban,” jelasnya.
Korban diketahui bernama TAS (25), perempuan lajang asal Jalan Made Kidul nomor 22, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. TAS merupakan gadis kelahiran Pacitan dan lulusan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) jurusan Manajemen.
Sehari-hari, korban tinggal bersama pacarnya di sebuah kos kawasan Lakarsantri, Surabaya. Hubungan keduanya sudah berlangsung sekitar lima tahun.
“Informasi dari keluarga korban tidak terlalu banyak karena korban dan keluarganya jarang berkomunikasi. Kami kantongi identitas pacar korban, nanti kami dalami,” pungkas Iptu Suyanto.
Total 65 Potongan Tubuh
Sebelumnya, hasil penyisiran polisi di semak-semak Pacet Selatan menemukan total 65 potongan tubuh manusia. Dari jumlah itu, 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, dan rambut dengan ukuran rata-rata 17×17 cm, serta panjang rambut sekitar 14 cm.
Dua potongan lainnya adalah telapak kaki kiri berukuran 21×9 cm dan pergelangan tangan kanan berukuran 16×10 cm.
Penemuan potongan tubuh ini berawal dari laporan seorang warga yang sedang mencari rumput di semak-semak Dusun Pacet Selatan pada Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, warga tersebut menemukan potongan telapak kaki kiri dan segera melaporkannya ke pihak berwajib.
Polisi bersama relawan kemudian memperluas penyisiran di sekitar lokasi, tepatnya di sisi kiri jalur Pacet–Cangar, sekitar satu kilometer di atas tikungan Gotekan. (*)
Tinggalkan Balasan