Nasabah di Bangkalan Bacok Pegawai FIF Group Akibat Kesalahpahaman

 

Laporan: Ninis Indrawati

BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM – M.Ahsanul Wahyu (35), pegawai FIF Group Cabang Bangkalan, menjadi korban pembacokan oleh nasabahnya, Edi Setiawan (30), di Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. Insiden yang terjadi pada Jumat (14/6) sekitar pukul 12.10 WIB ini bermula dari kesalahpahaman terkait pembayaran cicilan.

Peristiwa tragis tersebut terjadi di Jalan Anggrek, Kelurahan Kemayoran. Wahyu yang berasal dari Desa Krampon, Kecamatan Torjun, Sampang, mendatangi rumah Edi untuk menagih sisa uang cicilan yang dianggap belum dibayar penuh. Wahyu marah karena uang yang disetor Edi hanya setengah dari jumlah yang seharusnya.

Baca Juga:  Sinergitas TNI-Polri Kapolres Magetan dan Dandim Jalin Silaturahmi Siap Kawal Pilkada 2024

Edi Setiawan awalnya berusaha mengajak Wahyu duduk di teras rumah untuk berbicara baik-baik. Namun, Wahyu yang marah besar terus berteriak di depan rumah Edi dan bahkan menantang Edi untuk duel. Ketidakmampuan Edi dalam meredam emosi Wahyu berujung pada tindakan nekat mengambil celurit dari dalam rumahnya.

Hasil penyidikan menunjukkan bahwa Edi sebenarnya sudah membayar penuh cicilannya. Ia menyerahkan Rp 800 ribu langsung kepada Wahyu, sementara sisanya dititipkan kepada teman Wahyu. Namun, Wahyu tidak mendapatkan informasi dari temannya tentang uang tersebut, sehingga terjadi kesalahpahaman.

Baca Juga:  Polres Bangkalan Raih Penghargaan Pelayanan Prima dari Kapolri

“Pelaku sudah kami amankan pasca kejadian,” jelas Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Heru Cahyo Saputro. Setelah mengambil senjata tajam, Edi langsung menghampiri dan membacok kepala bagian belakang Wahyu. Akibat kejadian tersebut, Wahyu mengalami luka serius di kepala bagian belakang dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD Syamrabu.

Polres Bangkalan telah mengamankan sejumlah barang bukti untuk proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut. “Pelaku kami amankan dan sekarang dalam proses penyidikan,” tambah AKP Heru.

Baca Juga:  Pencurian HP Di Masjid Pendowo Diselesaikan Secara Restorative Justice

Seorang rekan kerja Wahyu membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa korban memang seorang pegawai FIF Group dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit. “Korban memang benar pegawai FIF Group dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit,” ucapnya.

Foto hasil layar tangkap dari CCTV warga sekitar memperlihatkan momen-momen kritis sebelum pembacokan terjadi, memberikan gambaran betapa cepatnya situasi berubah menjadi kekerasan.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik dan penyelesaian masalah secara damai, serta dampak dari emosi yang tidak terkendali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!