Pasar Pagi Salatiga Sepi: Dampak Antusiasme Warga pada Pemilu 2024

 

Laporan: W Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL – Pada tanggal 14 Februari 2024, suasana di Pasar Pagi Pasar Raya I di Jalan Jendral Sudirman Salatiga terpantau sepi karena mayoritas warga disibukkan dengan proses pemilihan calon presiden dan legislatif pada Pilpres dan Pileg.

Pantauan berita-global pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB menunjukkan penurunan hingga 50 persen dalam jumlah pengunjung pasar dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Hanya sedikit pengunjung yang terlihat membeli sayuran, ikan, daging ayam, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga:  Dikenal Licin, Surbak Pengedar Sabu Akhirnya Ditangkap Sat Narkoba Polres Simalungun

Menurut Rasmin, seorang penjual pukis di Pasar Pagi, pasar sepi karena mayoritas masyarakat memilih untuk mencoblos. “Ini sepi mas karena masyarakat pada mau mencoblos,” ungkapnya saat diwawancarai berita-global. Dia memperkirakan bahwa pengunjung pasar hanya sekitar 50 persen dari hari biasanya. Rasmin juga menyatakan bahwa banyak pedagang yang memilih untuk libur dan jumlah pembeli juga sangat sepi. “Malah banyak yang berjualan,” tambahnya.

Baca Juga:  Sinergitas TNI-Polri dan Forkopimda di Salatiga Laksanakan Senam SKJ 88 Bersama

Pendapat Rasmin diamini oleh Martini, salah satu pengunjung pasar, yang mengatakan bahwa pasar sangat sepi hari itu. “Tidak seperti biasanya yang berjubel dan berdesak-desakan,” jelasnya.

Baca Juga:  Sekjen DPN Formapera Melayang Surat Kepada KPUD dan Bawaslu Deliserdang

Dian, pengunjung pasar lainnya, melihat kondisi pasar yang sepi ini sebagai indikasi tingginya partisipasi warga dalam proses demokrasi dengan menggunakan hak suara mereka dalam Pilpres dan Pileg. Ini menyebabkan prioritas untuk berbelanja di pasar pagi menjadi berkurang. “Ya ini mencerminkan semangat kewarganegaraan yang tinggi dalam masyarakat Salatiga,” ucapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!