Perkuat Benteng Keuangan, Polres Kediri Kota dan OJK Jalin Sinergi Tangkal Kejahatan Finansial
Laporan: Ninis Indrawati
KEDIRI | SUARAGLOBAL.COM – Ancaman kejahatan finansial yang semakin kompleks mendorong aparat penegak hukum dan regulator untuk bahu-membahu menjaga stabilitas sektor jasa keuangan. Hal tersebut tampak dalam pertemuan strategis antara Polres Kediri Kota dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri yang digelar di Bale Sekartaji Polres Kediri Kota, Rabu (10/9/25).
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, didampingi Wakil Kepala Dyah Purnama Sari, serta Analis Pengawasan Odhik Susanto. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama, antara lain Kasat Reskrim AKP Cipto Dwi Leksana dan Kasat Intelkam Iptu Heryda Setya Mark Wembo.
Bangun Jembatan Komunikasi
Dalam sambutannya, Kapolres Anggi menegaskan pentingnya komunikasi erat antara kepolisian dan OJK guna mempercepat langkah antisipasi serta respons terhadap potensi gangguan di sektor jasa keuangan.
“Silaturahmi ini membuka ruang koordinasi yang lebih cepat dan efektif. Bila ada kendala atau potensi gangguan, kami selalu siap membantu,” ujarnya.
Menurut Kapolres, kejahatan keuangan tidak hanya merugikan individu, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi daerah. Oleh karena itu, dukungan kepolisian diperlukan, baik dari sisi keamanan maupun penegakan hukum.
Perlindungan Konsumen Jadi Fokus
Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri, menekankan bahwa pengawasan sektor jasa keuangan harus berjalan beriringan dengan perlindungan konsumen. OJK, kata dia, tidak hanya berperan sebagai regulator, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik curang seperti penipuan investasi atau kejahatan perbankan.
“OJK Kediri memiliki wilayah kerja yang cukup luas, mencakup 13 kabupaten/kota di kawasan Mataraman. Karena itu, kerja sama dengan aparat penegak hukum sangatlah penting agar perlindungan masyarakat dapat berjalan maksimal,” jelasnya.
Sinergi Awal yang Strategis
Selain membangun koordinasi, pertemuan ini juga membahas potensi risiko kejahatan keuangan yang kerap menyasar masyarakat, mulai dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, hingga praktik perbankan curang.
OJK berharap, ke depan sinergi ini bisa diperluas ke sektor edukasi dan sosialisasi. Dengan begitu, masyarakat akan lebih teredukasi dalam mengenali modus kejahatan finansial sejak dini.
“Pencegahan akan lebih efektif bila masyarakat paham sejak awal. Karena itu, kolaborasi dengan Polres Kediri Kota diharapkan tidak hanya soal pengamanan, tetapi juga literasi keuangan bagi masyarakat luas,” imbuh Ismirani.
Iklim Keuangan Lebih Aman
Langkah sinergis antara OJK dan Polres Kediri Kota ini dipandang sebagai pondasi awal yang positif. Dengan adanya dukungan aparat kepolisian terhadap pengawasan OJK, iklim keuangan di Kediri dan sekitarnya diharapkan menjadi lebih sehat, aman, dan transparan.
Sinergi ini bukan hanya menegaskan komitmen kedua lembaga dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam berinteraksi dengan lembaga jasa keuangan. (*)
Tinggalkan Balasan