Polemik Guyub RW: Ini Versi Pemkot Salatiga Dalam Konferensi Pers
![]() |
Jalannya konferensi pers tentang Polemik Guyub RW di ruang Nusantara, Gedung DPRD Kota Salatiga, Senin (31/12/2018). (Foto: Dok. Istimewa/ASB) |
Salatiga, beritaglobal.net – Seperti ditulis di berita sebelumnya tentang konferensi pers Polemik Guyub RW di ruang Nusantara, Gedung DPRD Kota Salatiga, Senin (31/12/2018). Sekda Kota Salatiga Fakhruroji menjelaskan adanya permintaan pemkot untuk prioritas penganggaran Bank Salatiga.
Baca juga : Polemik Bantuan Guyub RW, Kemat : Guyub RW Ditunda Atas Permintaan Sekda Kota Salatiga
Ia (Fakruroji) memaparkan kesepakatan bersama antara Walikota dan DPRD untuk APBD 2019, yang mana dinamika pembahasan antara TAPD dan Banggar itu sudah biasa. “Kalau toh, terakhir menjadi kesepakatan, Alhamdulillah kami sudah sepakat. Kalau kemudian ada intrik, ada gesekan, kami di birokrasi menempatkan posisi netral,” ungkap Fakruroji.
Sekda pun mengiyakan pertanyaan Ketua DPRD Salatiga perihal permohonannya untuk memprioritaskan keselamatan Bank Salatiga dari ancaman pembekuan oleh OJK. Karena itu, dana Guyub Rukun di anggarkan di perubahan. “Siap,” jawab Fakhruroji singkat.
Baca juga : Ini Fakta Dibalik Chaos Dana Hibah Guyub RW Kota Salatiga
Terkait pemberitaan di salah satu media online tersebut, Walikota Salatiga, Yuliyanto menjelaskan bahwa dirinya hanya ditanya tiga hal terkait Guyub RW namun tidak ditanya kapan ditetapkan.
“Saya tahu keputusan Walikota untuk APBD 2019 sudah final dan saya tahu juga bahwa Guyub RW ditetapkan di perubahan APBD 2019. Sayangnya, wartawan tersebut tidak menanyakan kapan ditetapkan sehingga tidak muncul di pemberitaan,” jelas Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan, sebelum proses penganggaran itu berlangsung, dirinya tengah penugasan ke Korea sehingga Plt nya adalah Wakil Walikota.
Dari informasi yang diterima sepulangnya dari Korea, ada dua hal yang belum disepakati, yaitu Bank Salatiga dan Guyub RW.
“Tapi Alhamdulillah satu dari dua itu sudah disepakati, saya apreasiasi untuk seluruhnya,” tandasnya.
Berkaitan dengan alokasi dana hibah guyub RW, Walikota mengaku tidak masalah di taruh di anggaran perubahan dan lebih mendahulukan Bank Salatiga.
“Ini adalah bagian dari tugas kami, dan kewajiban kami untuk mengawal kegiatan – kegiatan yang kami usulkan. Kalaupun ada satu dua, mungkin belum disepakati atau belum dianggarkan adalah yang biasa. Ya gelo atau mungkin kecewa, itu manusiawi, tapi bukan berarti maksud kami menghakimi atau membully Ketua Dewan atau teman – teman dewan. itu bukan sifat saya,” imbuh Yuliyanto.
Yuliyanto menyampaikan apresiasi kepada tim anggaran yang sudah melakukan upaya aktif untuk memberikan pelayanan dan pembangunan yang ada di Kota Salatiga, serta permohonan maaf terkait kepepemimpinannya sebagai Walikota Salatiga.
“Apabila selama kami memimpin jabatan amanah sebagai Walikota di Salatiga tentunya banyak kurang dan banyak salah, menjadi hal yang biasa dan dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapakan terima kasih dan mohon maaf karena saya manusia biasa, itu yang sering saya lakukan, baik ditingkat formal maupun non formal, karena sebagai manusia yang menjunjung tinggi persaudaraan dan pengorbanan,” ungkap Yuliyanto.
Yuliyanto meminta pada semua yang hadir dalam konferensi pers, untuk menyudahi polemik Guyub RW dengan menganggap semua proses tersebut adalah bagian dari pendewasaan.
“Kronologi yang menyeruak kemarin sebagai bagian proses pendewasaan kita, tentunya diakhiri saja, tidak perlu panjang lebar. Anggaran Guyub RW sudah disepakati dalam risalah rapat, sehingga ini menjadi keputusan kita bersama dan masyarakat dapat memahami. Saat bertemu dengan saya, Forum Guyub RW sudah memahami bahwa Guyub RW ini masuk dalam perubahan, saya pikir tidak ada masalah dan dari Guyub RW ini adalah kepastian yang mereka tunggu,” terang Yuliyanto. (Agus S)
Baca juga : Waktu 2 X 24 Jam Untuk Walikota Dan Wakil Walikota Salatiga Minta Maaf Secara Umum
Tinggalkan Balasan