Polisi Masuk Kampung dan Wisata: Polres Batu Gencarkan Edukasi Layanan Darurat 110

Laporan: Ninis Indrawati

BATU | SUARAGLOBAL.COM — Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mempercepat penanganan situasi darurat, Polres Batu meluncurkan kampanye edukatif mengenai pemanfaatan layanan darurat Call Center 110. Program ini tidak hanya menyasar wilayah pemukiman warga, tetapi juga menjangkau kawasan wisata strategis yang ramai dikunjungi, sebagai bagian dari komitmen menuju Polri yang Presisi: Prediktif, Responsif, dan Transparan, (03/06/25).

Dipimpin langsung oleh jajaran anggota Samapta dan Polsek jajaran, kegiatan sosialisasi dilakukan dengan metode door to door, melibatkan pembagian pamflet informatif, penempelan stiker layanan 110, serta dialog langsung antara petugas dan masyarakat. Kehadiran polisi yang turun langsung ke lapangan ini bertujuan mempererat komunikasi antara aparat keamanan dan warga.

Baca Juga:  Panen Besar, Petani Menyusut: DPRD Jatim Dorong Regenerasi dan Perlindungan Lahan

Stiker layanan darurat ditempel di berbagai lokasi strategis yang mudah dijangkau masyarakat, seperti pos keamanan lingkungan, warung, tempat parkir wisata, dan fasilitas umum lainnya. Kawasan wisata populer seperti Coban Talun, Taman Rekreasi Selecta, dan kebun petik apel di Bumiaji menjadi titik utama dalam kampanye ini, mengingat tingginya mobilitas dan potensi risiko keamanan di wilayah tersebut.

Kasat Samapta Polres Batu, AKP Giyanto, menjelaskan bahwa Call Center 110 merupakan layanan gratis yang dapat diakses 24 jam oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan cepat dari kepolisian, terutama dalam situasi darurat seperti tindak kriminal, kecelakaan, atau gangguan keamanan lainnya.

Baca Juga:  Malam 1 Suro Bertemu Jumat Kliwon: Ketika Tirai Dua Dunia Terbuka Lebar Penuh Larangan, Doa, Tirakat dan Mitos 

“Nomor 110 bisa diakses kapan saja dan tanpa biaya. Kami ingin memastikan setiap warga tahu dan paham cara menggunakannya secara tepat dan bertanggung jawab,” ujar AKP Giyanto.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalahgunakan layanan tersebut. Laporan palsu atau iseng justru dapat menghambat penanganan cepat bagi mereka yang benar-benar membutuhkan pertolongan.

Salah satu keunikan dari kegiatan ini adalah keterlibatan aktif pelaku usaha pariwisata. Petugas memberikan pemahaman langsung kepada pengelola tempat wisata, pedagang, dan petugas keamanan setempat mengenai pentingnya layanan darurat ini, sehingga mereka dapat bertindak cepat jika terjadi gangguan keamanan.

Baca Juga:  Polres Nganjuk Gelar Apel Besar Jelang Ramadan, Fokus pada Keamanan dan Pendekatan Humanis

Diharapkan, sinergi antara kepolisian dan sektor pariwisata dapat menciptakan lingkungan wisata yang aman dan kondusif, sehingga kenyamanan pengunjung tetap terjaga dan citra pariwisata Kota Batu semakin meningkat.

Langkah edukatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Polres Batu untuk mendekatkan layanan kepolisian kepada masyarakat, memperkuat komunikasi dua arah, serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan warga.

Polres Batu memastikan bahwa sosialisasi layanan 110 ini akan terus dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan dan desa di wilayah hukumnya, menjadikan pelayanan darurat lebih dikenal, mudah diakses, dan efektif digunakan oleh masyarakat luas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!