Polisi Peduli Ojol: Polresta Malang Kota Gelar Bhakti Kesehatan Gratis Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Laporan: Ninis Indrawati

MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Malang Kota menunjukkan komitmennya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat dengan cara yang berbeda. Tak hanya fokus pada keamanan dan ketertiban, kali ini kepolisian turut menaruh perhatian besar terhadap aspek kesehatan, khususnya bagi para pengemudi ojek online (ojol) yang termasuk dalam kategori pekerja sektor informal dengan tingkat risiko kesehatan yang tinggi, (14/06/25).

Melalui kegiatan bertajuk Bhakti Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol, Polresta Malang Kota menggelar pemeriksaan kesehatan gratis selama dua hari berturut-turut pada tanggal 12 hingga 13 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Gojek Kota Malang yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, dan berhasil menjaring antusiasme ratusan pengemudi ojol yang ingin mengetahui kondisi kesehatan mereka.

Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polresta Malang Kota, yang menargetkan 200 peserta selama pelaksanaan. Layanan yang diberikan cukup lengkap, meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat, kolesterol, konsultasi medis langsung dengan tenaga kesehatan, hingga pemberian obat dan suplemen secara gratis.

Baca Juga:  Gagalkan Aksi Curanmor di Pasar Tambelangan, Polres Sampang Buktikan Kesigapan!

Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamsuddin, hadir secara langsung untuk memantau pelaksanaan kegiatan di hari pertama. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian Polri terhadap kesehatan para pekerja lapangan seperti driver ojol.

“Melalui pemeriksaan ini, kami ingin memastikan para driver tetap dalam kondisi sehat saat bekerja di jalanan. Ini penting demi keselamatan mereka sendiri dan masyarakat pengguna jasa transportasi online,” ungkap AKBP Oskar di hadapan para peserta dan jajaran Gojek Malang.

Sebagai bentuk tindak lanjut, peserta yang terindikasi memiliki gangguan kesehatan serius diberikan rujukan ke klinik kesehatan milik kepolisian guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga:  Polda Jatim Rangkul Netizen, Jaga Stabilitas Menjelang Pelantikan Kepala Daerah

Kepala Seksi Dokkes Polresta Malang Kota, drg Akhmadi Prabowo, mencatat bahwa jumlah peserta selama dua hari kegiatan mencapai 201 orang. Di hari pertama, sebanyak 101 orang menjalani pemeriksaan, sedangkan di hari kedua sebanyak 100 orang. Keluhan terbanyak yang ditemukan adalah kelelahan otot (myalgia), gangguan pernapasan ringan (ISPA), dan tekanan darah tinggi.

“Dari total 201 peserta, kami juga memberikan obat dan suplemen kepada 82 orang yang membutuhkan. Kegiatan ini sekaligus menjadi deteksi dini bagi mereka yang mungkin memiliki potensi penyakit kronis,” jelas drg Akhmadi.

Salah satu driver ojol peserta kegiatan, Levinus (46), warga Kecamatan Sukun, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan ini. Ia mengatakan bahwa sebagai pengemudi ojek online, dirinya jarang sempat memeriksakan kesehatan karena jadwal kerja yang padat.

Baca Juga:  Diskominfo Jatim Gelar Rakor PPID Lanjutan, Hadirkan 10 PPID Pelaksana dari Berbagai Perangkat Daerah

“Layanan seperti ini sangat membantu kami. Harapannya bisa dilakukan secara berkala, karena kami sering lupa menjaga kesehatan sendiri,” tuturnya dengan senyum.

Kegiatan Bhakti Kesehatan ini tidak hanya menjadi ajang pelayanan medis, tetapi juga mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, khususnya para pengemudi ojol yang selama ini berperan penting dalam layanan transportasi urban.

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 dimanfaatkan Polresta Malang Kota untuk memperkuat citra Polri sebagai institusi yang hadir, peduli, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat—sejalan dengan semangat Polri Presisi.

“Polri Untuk Masyarakat”, bukan sekadar slogan, tetapi terwujud nyata dalam aksi-aksi sosial seperti ini yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Dengan kegiatan ini, Polresta Malang Kota menunjukkan bahwa menjaga keamanan bukan hanya soal menjaga ketertiban, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat dari sisi kesehatan dan kemanusiaan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!