Polres Bangkalan Kawal Ketat Keamanan Pasca Kericuhan di Puskesmas Geger
Laporan: Ninis Indrawati
BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM – Suasana mencekam sempat mewarnai Puskesmas Geger, Bangkalan, pada Senin sore (28/4), usai terjadi aksi massa yang melibatkan puluhan warga dengan membawa senjata tajam. Insiden ini diduga sebagai buntut dari kasus penganiayaan yang terjadi beberapa jam sebelumnya di kawasan Embong Sempal, Kecamatan Geger.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak sejumlah warga berkumpul di depan puskesmas dan sempat bersitegang secara fisik. Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan, satu dirawat di Puskesmas Geger, dan satu lainnya dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan
Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengonfirmasi kejadian tersebut saat tengah memantau pengamanan laga sepak bola Liga I BRI di Stadion Gelora Bangkalan. Ia menyatakan bahwa perkelahian yang terjadi sebelumnya menjadi pemicu keributan di puskesmas.
“Kasus ini bermula dari penganiayaan yang melibatkan dua orang. Situasi kemudian memanas hingga mengundang perhatian warga dan memunculkan kekhawatiran akan potensi kerusuhan lebih besar,” jelas AKBP Hendro.
Menindaklanjuti situasi tersebut, Polres Bangkalan segera mengerahkan tambahan personel untuk pengamanan. Wakapolres Kompol Andi Febrianto Ali bersama sejumlah Kapolsek dari rayon tujuh ditugaskan langsung ke lokasi guna memastikan situasi tetap terkendali.
“Kami turunkan 30 personel tambahan dari Samapta dan perintahkan jajaran Kapolsek yang berada di rayon tujuh termasuk Kapolsek Geger untuk berjaga di lapangan,” ujar AKBP Hendro.
Pihak kepolisian juga telah menempatkan pengamanan di kediaman kedua korban guna mencegah bentrokan susulan dan menjaga stabilitas wilayah. Investigasi pun masih berlangsung untuk mengungkap motif pasti dari perkelahian yang memicu ketegangan tersebut.
“Kami dalami lebih lanjut kasus ini, motifnya masih kami telusuri,” tegasnya.
Situasi saat ini dilaporkan berangsur kondusif, namun aparat masih disiagakan untuk memastikan tidak ada potensi kericuhan lanjutan. Warga diimbau tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib. (*)
Tinggalkan Balasan