Polres Tuban Bersama BPBD Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bengawan Solo

Laporan: Ninis Indrawati

TUBAN | SUARAGLOBAL.COM –  Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Bengawan Solo menyebabkan luapan air yang merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Akibatnya, ribuan warga terdampak dan aktivitas harian pun terganggu, termasuk akses anak-anak ke sekolah serta warga yang hendak bekerja.

Merespons kondisi ini, jajaran Polres Tuban bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban langsung bergerak cepat melakukan evakuasi dan bantuan di lokasi terdampak 23/5/2025.

Baca Juga:  Pataka Jer Basuki Mawa Beya: Simbol Persatuan dan Harapan Pilkada Damai 2024 Tiba di Tulungagung

Jalan utama desa yang membentang sepanjang tiga kilometer tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa. Sejumlah kendaraan pun tidak bisa melintas, sehingga petugas mengevakuasi warga dengan truk dan perahu karet yang telah disiagakan.

Dalam aksi kemanusiaan ini, petugas kepolisian tampak sigap membantu anak-anak menyeberang genangan air, serta mengevakuasi lansia dan warga yang sakit. Upaya ini mendapat apresiasi dari warga yang merasa terbantu di tengah bencana.

Baca Juga:  Lindungi Masa Depan, Polresta Malang Kota Gencarkan Psikoedukasi Cegah Kekerasan Seksual Sejak Dini

Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif sejak awal musim penghujan. “Kami sudah memetakan wilayah rawan banjir dan menyiapkan pola penanganan, termasuk penyelamatan warga bersama TNI, BPBD, dan unsur terkait lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa enam desa di wilayah Kecamatan Rengel menjadi titik banjir terparah, dengan genangan air mencapai 60 cm yang merendam rumah warga, sekolah dasar, tempat ibadah, dan lahan pertanian.

Baca Juga:  Setetes Harapan dari Balik Jeruji: Rutan Salatiga Wujudkan HBP Ke-61 Lewat Aksi Donor Darah

“Petugas kami terus siaga di lapangan dan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan keselamatan warga,” ujar AKBP William.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material masih dalam pendataan. Harapannya, air segera surut dan warga bisa kembali menjalankan aktivitas seperti biasa. Pemerintah daerah juga diimbau untuk terus memantau perkembangan dan memberikan bantuan logistik bagi warga yang terdampak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!