Presiden Prabowo Kukuhkan Satuan Baru dan Sematkan Pangkat Kehormatan di Gelar Pasukan TNI Batujajar

Laporan: Yuanta

BANDUNG BARAT | SUARAGLOBAL.COM – Lapangan Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menjadi pusat perhatian nasional pada Minggu (10/8) saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer digelar dengan khidmat dan megah.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hadir memimpin upacara, didampingi Panglima TNI, Menteri Pertahanan, serta para Kepala Staf Angkatan. Upacara ini menjadi momen penting bagi TNI, bukan hanya sebagai ajang penghormatan, tetapi juga peneguhan kekuatan dan kesiapan pertahanan negara.

Anugerah Pangkat Kehormatan dan Pengukuhan Wakil Panglima TNI

Dalam rangkaian upacara, Presiden Prabowo menganugerahkan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan dan secara resmi menyematkan tanda jabatan Wakil Panglima TNI kepada Jenderal TNI Tandyo Budi Revita. Selain itu, ia juga menganugerahkan Tanda Pangkat Jenderal Kehormatan kepada 10 penerima, Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada 2 penerima, dan Pangkat Kehormatan kepada 1 penerima yang dinilai memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam pengabdian.

Baca Juga:  Plt. Dirjenpas Pantau Langsung Pengelolaan dan Fasilitas di Rutan Surabaya

Peresmian Satuan Baru TNI

Upacara ini juga menandai peresmian dan pengukuhan sejumlah satuan baru di tubuh TNI, meliputi:

6 Komando Daerah Militer (Kodam)

14 Komando Daerah Angkatan Laut (Kodamal)

3 Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau)

1 Komando Operasi Udara

6 Grup Komando Pasukan Khusus

20 Brigade Teritorial Pembangunan

1 Brigade Infanteri Marinir

1 Resimen Korps Pasgat

100 Batalyon Teritorial Pembangunan

5 Batalyon Infanteri Marinir

5 Batalyon Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat)

Dengan tambahan ini, kekuatan struktur TNI diharapkan semakin solid dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.

Baca Juga:  Pentasyarufan ZIS: Kolaborasi Pemkot Salatiga dan Baznas untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Kekuatan yang Dikerahkan

Dalam gelar pasukan, TNI memamerkan 27.384 personel, didukung 152 unit kendaraan taktis (Rantis) dengan 388 personel pengawak, serta 124 alutsista yang terdiri dari 34 unit TNI AD, 24 unit TNI AL, dan 66 unit TNI AU. Pameran kekuatan ini menunjukkan kesiapan TNI menghadapi berbagai skenario pertahanan.

Pesan Tegas Presiden Prabowo

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo mengingatkan para prajurit muda untuk meneladani sejarah perjuangan bangsa yang pernah dijajah selama ratusan tahun.

“Bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian dan konflik, Indonesia harus memiliki pertahanan yang kokoh.

Baca Juga:  Dibongkar di TPS: Markas Sabung Ayam Ilegal di Krian Lari Tunggang Langgang Saat Digerebek Polisi

“Indonesia tidak mau memihak blok manapun. Tapi karena itu, tidak ada pilihan lain. Indonesia harus punya pertahanan yang sangat kuat,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Prabowo menegaskan kembali identitas TNI sebagai milik rakyat.

“Kita lahir dari rakyat, kita anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita membela rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI,” ungkapnya penuh semangat.

Atraksi Militer Menutup Kemeriahan

Upacara yang sarat makna ini ditutup dengan demonstrasi kemampuan prajurit TNI, menampilkan aksi udara dan ketangkasan pasukan darat. Pertunjukan ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membuktikan profesionalisme, disiplin, dan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi tantangan di berbagai medan operasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!