Presiden Republik Jiancukers, Ki Sudjiwo Tedjo Akan ‘Dalangi’ Pagelaran Wayang Kulit Bung Basukarno

Presiden Republik Jiancukers Ki Sudjiwo Tedjo, berbincang dengan Sindhunata Gesit Widiharto seorang pemuda pegiat seni. (Foto: dok. Theater Lingkar/Rio). 

Semarang, beritaglobal.net – Theater Lingkar Semarang akan kembali mengadakan pagelaran wayang kulit bertajuk BUNG BASUKARNO, yang akan didalangi oleh dalang nyleneh Ki Sudjiwo Tedjo.

Acara yang diadakan setiap malam Jumat Kliwon (selapan) ini menceritakan tentang Bung Basukarno, sang tokoh nasionalisme sejati. Istilah Bung yang diangkat kali ini di jagad pakeliran wayang memang aneh. Namun menjadi tidak aneh lagi, ketika yang melakonkannya adalah Ki Sudjiwo Tedjo, Sang Presiden Republik Jiancukers, yang tak pernah absen pada acara ILC di salah satu segmen acara stasiun televisi swasta nasional.

Baca Juga:  14 Pemotor Kena Tilang dalam Patroli Malam Polres Salatiga, Terus Berupaya Cegah Penggunaan Knalpot Brong. Ini Pesan Kapolres Salatiga

Disampaikan oleh Rio selaku Humas Theater Lingkar kepada beritaglobal.net, Jumat (03/01/2020) kemarin, Bung Basukarno yang memang tokoh Nasionalisme sejati, ia rela taruhkan segalanya demi pertiwi yang menghidupinya meski pada kenyataannya dia harus berhadapan dengan saudara yang dicintai. Dia lahir dari kesalahan mantra Dewi Kunthi, yang konon tetep prawan meski telah melahirkannya. Namun demikian Dewi Kunthi tetap meminta untuk memanggilnya Ibu.

“Panggil aku ibu, meski sejak bayi tak pernah mengembannya. Bagi Kunthi, Basukarno bagai Matahari bisa menerangi dan menggelapi jagad kehidupan Kunthi,” ungkap Rio, mengisahkan Kunthi dan Basukarno.

Baca Juga:  Bantu Pedagang Pasar Pagi, Polres Salatiga Resik - Resik Pasar

Dilanjutkan oleh Rio, kehidupan Bung Basukarno pun sejak bayi penuh warna. Dia digambarkan bagai prototip (contoh) tokoh solo karier yang sukses. Bahkan dalam dunia pewayangan dia dianggap sakti mandraguna, namun tetap pasrah pati untuk kebahagian saudaranya. Seorang senopati ulung yang tak mengharap gelar pahlawan melekat pada namanya. Bagaimana dia menyikapi jaman dan cidra janjinya (ingkar janji) Drupadi, calon istrinya.

Rio berharap, bahwa pagelaran wayang kali ini bisa menginspirasi kita semua. “Saksikan bagaimana Sang Presiden Republik Jiancukers akan merakit ceritanya dengan gaya khas Sudjiwo Tedjo yang elok pada pagelaran wayang kulit malam Jumat Kliwon (09/01/2020) mendatang. Oleh theater lingkar bekerja sama dengan Disbudpar Kota Semarang,” ajak Rio.

Baca Juga:  Aksi Donor Darah di Simo: Kolaborasi MTA, TNI, dan Polri Wujudkan Kepedulian Sosial

Adapun pagelaran wayang ini akan akan diselenggarakan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) di Jalan Sriwijaya No 29, Kota Semarang.

Selain pagelaran wayang kulit, Rio menambahkan, “Akan tampil pula Asamble Gesek departemen musik Theater Lingkar. Pagelaran ini dibuka gratis dan untuk umum,” imbuhnya.

Bagi Theater Lingkar, slogan KARYAMU IBADAHMU sudah mendarah daging selama perjalanan mereka sejak tahun 1980.

Sementara itu, Ario Bimo mewakili Theater Lingkar turut mengundang seluruh penggemar seni, “Mangga kula antu rawuhipun,” begitu tandasnya. (*)

Ditulis oleh Vitri B. Prabawani
Editor : Agus Subekti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!