Rakernis Ditpolsatwa 2025 di Pasuruan: Satukan Langkah, Perkuat Profesionalitas dan Sinergi Polisi Satwa Seluruh Indonesia
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun Anggaran 2025 di Taman Safari Indonesia II, Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (11/11/2025).
Kegiatan bertema “Meningkatkan Profesionalitas dan Sinergi Polisi Satwa dalam Mendukung Tugas Operasional Polri yang Presisi” ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan kapasitas teknis personel Polisi Satwa dari seluruh Indonesia.
Rakernis dibuka langsung oleh Direktur Polisi Satwa, Brigjen Pol Tory Kristianto, S.I.K., yang memimpin jalannya kegiatan secara resmi. Acara diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari unsur Ditpolsatwa serta perwakilan satuan kewilayahan, di antaranya 34 Kanit dari Polda, 10 Kanit dari Polres, dan 26 personel Ditpolsatwa.
Turut hadir sejumlah pejabat penting, antara lain Kabagopsanlev Korsabhara Baharkam Polri, Kapusdik Sabhara Lemdiklat Polri, Dirsamapta Polda Jatim, serta perwakilan Kapolres jajaran Polda Jatim dan Perkin Jawa Timur. Kehadiran para pejabat ini menegaskan dukungan lintas satuan terhadap penguatan fungsi Polisi Satwa sebagai bagian integral dalam sistem operasional kepolisian modern.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Tory Kristianto menegaskan bahwa Rakernis ini bukan hanya ajang rutin tahunan, melainkan langkah konkret dalam menyatukan arah kebijakan, memperkuat koordinasi, dan meningkatkan kemampuan teknis para personel Polisi Satwa di seluruh wilayah Indonesia.
“Rakernis ini bukan sekadar forum koordinasi, tetapi momentum untuk memperkuat profesionalitas dan meningkatkan sinergi dalam mendukung tugas operasional kepolisian,” ujar Brigjen Pol Tory.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberadaan Polisi Satwa, terutama unit K-9, memiliki peranan strategis dalam mendukung berbagai operasi kepolisian. Mulai dari penanganan kejahatan, deteksi narkotika dan bahan peledak, pencarian korban bencana alam, hingga kegiatan sosial dan kemanusiaan, seluruhnya menuntut keahlian dan kesiapan tinggi dari setiap personel.
“Kami ingin Polisi Satwa semakin siap dan adaptif terhadap berbagai tantangan di lapangan. Personel harus memiliki kemampuan teknis, mental, dan kepedulian tinggi terhadap masyarakat dan satwa binaan,” tegasnya.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi dan diskusi teknis dari sejumlah narasumber. Paparan meliputi arah kebijakan Dirpolsatwa, penjelasan teknis dari para Kasubdit Ditpolsatwa, serta materi konservasi dan penanganan satwa yang disampaikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur.
Sesi ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman di lapangan, baik terkait penanganan anjing pelacak (K-9), pemeliharaan satwa operasional, maupun protokol keselamatan dalam misi kemanusiaan.
Melalui Rakernis ini, Ditpolsatwa menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), memperkuat kolaborasi antarwilayah, serta mengembangkan inovasi dalam pemanfaatan satwa untuk mendukung tugas-tugas Polri.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang untuk menyamakan persepsi, mempererat soliditas, serta memperkuat sinergi antara Ditpolsatwa dan satuan kewilayahan dalam mewujudkan Polri yang presisi, profesional, dan humanis,” pungkas Brigjen Pol Tory.
Rakernis Ditpolsatwa 2025 di Pasuruan diakhiri dengan agenda evaluasi dan penyusunan rencana tindak lanjut, yang diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi strategis bagi peningkatan operasional Polisi Satwa di masa mendatang.
Dengan semangat kolaborasi dan profesionalitas, kegiatan ini menandai langkah nyata Polri dalam memperkuat peran Polisi Satwa sebagai garda terdepan yang tangguh, adaptif, dan berintegritas dalam menjaga keamanan dan kemanusiaan di Indonesia. (*)



Tinggalkan Balasan