Ribuan UMKM Surabaya Naik Kelas: Dari NIB, Sertifikasi Halal, hingga Tenda Usaha

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya terus digencarkan melalui inisiatif UMKM Dulurnya Bu Lilik. Program ini telah menjadi angin segar bagi ribuan pelaku usaha yang membutuhkan pendampingan, mulai dari urusan legalitas hingga strategi pengembangan bisnis, (05/09/25).

Hingga September 2025, tercatat lebih dari 8.400 UMKM telah mendapatkan pendampingan. Dari jumlah itu, sekitar 400 UMKM menerima pembinaan intensif melalui grup WhatsApp Laksita Semesta Akademi, sebuah forum digital yang difungsikan sebagai ruang berbagi pengalaman, penyampaian informasi terkini, sekaligus sarana monitoring perkembangan usaha harian.

Baca Juga:  Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Serahkan Hewan Kurban untuk Meriahkan Iduladha di Masjid Al Qomar

“Pendampingan ini kami lakukan agar para pelaku usaha kecil tidak merasa berjalan sendiri. Setiap UMKM punya tantangan berbeda, ada yang sudah berkembang pesat, ada juga yang masih merintis,” ujar Lilik Hendarwati, Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKS sekaligus penggagas program tersebut.

Dukungan Nyata: Dari Administrasi hingga Fasilitas Lapangan

Selain membantu legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal, program ini juga menyentuh ranah pelatihan peningkatan kapasitas usaha. Para pelaku UMKM dibekali keterampilan manajemen keuangan, strategi pemasaran, serta inovasi produk agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.

Baca Juga:  New Celosia: Destinasi Baru Bandungan yang Perpaduan Wisata dan Pelestarian Sejarah

Tidak berhenti di tataran administratif, dukungan juga diberikan dalam bentuk fasilitas fisik. Belum lama ini, sejumlah tenda usaha disalurkan bagi pedagang kecil di kawasan Bulak Rukem, Surabaya, sebagai solusi agar mereka memiliki tempat berdagang yang lebih layak dan representatif.

UMKM Kuat, Keluarga Berdaya

Lilik menegaskan bahwa penguatan UMKM tidak semata-mata berdampak pada sisi ekonomi, tetapi juga menyentuh aspek ketahanan keluarga.

“Kalau usaha kecil berjalan stabil, keluarga pun lebih tenang dan berdaya. Dengan begitu, ekonomi warga bisa semakin kuat,” tegasnya.

Baca Juga:  Sentuhan Kasih di Pendopo: Komitmen Nyata Sampang untuk Anak Disabilitas

Dampak Positif Mulai Terlihat

Hasil dari pendampingan ini mulai tampak nyata. Beberapa UMKM binaan telah sukses memperluas pasar melalui penjualan daring, sebagian lain berhasil meningkatkan daya tarik produk dengan kemasan baru, bahkan ada yang sudah mampu mengakses permodalan lebih besar berkat peningkatan kredibilitas usaha mereka.

Dengan pendampingan yang berkesinambungan, diharapkan UMKM Surabaya semakin tangguh, mampu bersaing, sekaligus menjadi penopang utama ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!