Robby Hernawan: MTQH Salatiga Harus Jadi Cermin Generasi Muda Islam Berakhlak Qur’ani
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA — Wali Kota Salatiga Robby Hernawan berharap Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) Tingkat Kota Salatiga Tahun 2025 mampu merepresentasikan wajah generasi muda Islam yang berakhlakul karimah. Harapan itu ia sampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara pembukaan MTQH di SMP Negeri 10 Salatiga, Sabtu (26/4/2025).
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan suguhan tari Topeng Ireng yang menyambut kehadiran Wali Kota Robby Hernawan beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Salatiga. Turut hadir Asisten Sekda, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Salatiga, Ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua PHBI, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga selaku Ketua LPTQ, Camat Argomulyo bersama Forkopimcam dan para lurah, Kepala SMP Negeri 10 Salatiga beserta jajaran guru, segenap Dewan Hakim, Panitera, serta seluruh peserta MTQH.
Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Berakhlakul Karimah Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis”, Robby menyambut positif penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menilai MTQH merupakan sarana syiar Islam yang penting untuk meningkatkan motivasi generasi muda agar lebih mencintai dan memahami Al-Qur’an serta Hadis.
“MTQH ini harus menjadi ajang pemacu semangat umat Islam untuk mendalami nilai-nilai keutamaan Al-Qur’an dan Hadis, sehingga keduanya betul-betul menjadi pedoman dalam meraih kesuksesan hidup di dunia maupun di akhirat,” ungkap Robby dalam sambutannya.
Lebih jauh, Robby berharap MTQH mampu menjadi gambaran nyata dari karakter generasi muda Islam di Salatiga. Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah Kota Salatiga dan LPTQ yang dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Salatiga dalam mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Namun demikian, Robby juga menyoroti tren menurunnya jumlah peserta MTQH dari tahun ke tahun. Ia menyebut hal ini sebagai tantangan besar yang harus segera diatasi bersama.
“Penurunan ini menjadi indikator tingkat keberhasilan syiar Islam, khususnya dalam menarik minat generasi muda untuk belajar Al-Qur’an dan Hadis. Ini tantangan yang harus kita jawab dengan kerja keras dan inovasi,” tegasnya.
Di hadapan seluruh peserta, Robby menyampaikan pesan penting agar menjadikan MTQH bukan hanya sekadar ajang lomba, tetapi juga sarana memperdalam kecintaan terhadap Al-Qur’an.
“Menang dan kalah itu hal biasa. Yang utama adalah bagaimana kegiatan ini memperkuat kecintaan kita terhadap Al-Qur’an dan Hadis, menjadikannya sebagai nafas dan pegangan hidup kita sebagai seorang Muslim,” tuturnya.
Ia juga berharap dari ajang ini akan lahir peserta-peserta terbaik yang mampu mengharumkan nama Salatiga di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada MTQH di Kabupaten Tegal, Juli 2025 mendatang.
“Selamat berlomba untuk seluruh peserta. Tunjukkan kemampuan terbaik kalian,” pesan Robby menutup sambutannya.
Sebagai tanda dibukanya MTQH Kota Salatiga Tahun 2025, Robby memukul gong di atas panggung utama. Usai prosesi pembukaan, ia bersama rombongan meninjau salah satu cabang lomba, yakni cabang Kaligrafi.
Diketahui, MTQH Tingkat Kota Salatiga Tahun 2025 diikuti sebanyak 256 peserta yang berlaga dalam 19 cabang lomba. Ajang ini diharapkan menjadi titik tolak pembinaan generasi muda Islam yang berkualitas di Kota Salatiga. (*)
Tinggalkan Balasan