Saat Saloka Berubah Jadi Dunia Lain: Puluhan Hantu Dunia Adu Seram di Halloween Special
Laporan: Vb Pabrawani
KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Plaza Adu Nyali di Saloka Theme Park berubah total menjadi dunia lain pada Sabtu malam yang diguyur gerimis, 1 November lalu. Taman hiburan yang biasanya penuh canda dan keceriaan itu mendadak diselimuti atmosfer menyeramkan, setelah puluhan sosok makhluk astral dari berbagai negara “berkumpul” dalam gelaran Saloka Night Special Halloween.
Acara tahunan yang tahun ini mengusung tema “Horror First” itu mempertemukan berbagai karakter horor internasional hingga lokal untuk berkompetisi dalam adu kostum serta penampilan panggung. Dari Drakula, biarawati Valak, zombie, hingga karakter lokal seperti hantu pelajar ikut tampil memukau dan menegangkan. Tak ketinggalan pula tokoh-tokoh yang terlihat kontras seperti ibu peri lembut yang tampil dengan sentuhan seram menambah warna unik dalam festival tersebut.
Untuk menambah pengalaman pengunjung, pihak Saloka menyediakan kios make-up horor gratis, di mana pengunjung bisa mengubah tampilan mereka menjadi lebih menyeramkan. Wujud wajah pucat, guratan luka, hingga riasan mata gelap terlihat mendominasi area Saloka sepanjang malam itu.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Saloka at Night yang telah rutin digelar tiga tahun terakhir, berlangsung sejak Agustus hingga Oktober. “Tahun ini adalah pelaksanaan ketiga. Dan sebagai puncaknya, kami gelar Saloka Night Special Halloween,” ujar Anisa Ayu Muttaqina, perwakilan Saloka.
Anisa menjelaskan, meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahun membuat Saloka terus mengembangkan ruang berekspresi bagi generasi muda. “Target Saloka memang anak muda. Mereka butuh ruang kreativitas di luar aktivitas formal. Lewat ajang Halloween Special ini, kami memberikan wadah bagi mereka berekspresi dan berkreasi,” tambahnya.
Tahun ini tercatat 24 peserta mengikuti kompetisi kostum dan performa, dengan peserta terbanyak berasal dari Salatiga dan Semarang.
Salah satunya adalah Yulia (19) dari Bawen, yang tampil menonjol dengan kostum Valak karakter biarawati menyeramkan dalam film Conjuring. Penguasaan ekspresi dan gestur tubuhnya membuatnya menjadi sorotan.
“Saya memilih Valak karena sosok itu paling memberi kesan kuat dalam film horor yang saya tonton. Pas banget buat Halloween,” ujar Yulia.
Setelah melalui penilaian berdasarkan kostum, make-up, ekspresi, dan penguasaan panggung, dewan juri menetapkan pemenang sebagai berikut:
Juara 1: Peserta dengan kostum anak SD bermata melotot
Juara 2: Peserta dengan kostum Valak
Juara 3: Peserta dengan kostum zombi
Selain itu juga diberikan tiga gelar juara harapan dengan kategori penampilan kreatif dan impresif.
Malam semakin larut, hujan pun turun lebih deras. Namun bukan menjadi hambatan, justru menambah kesan magis saat dentuman musik mencekam menggema di area Plaza Adu Nyali. Dengan lampu temaram dan kabut tipis yang terbawa hujan, suasana seolah membawa pengunjung memasuki dimensi lain, penuh sosok-sosok unik, ngeri, tapi memukau.
Acara ditutup dengan pesta dansa para “makhluk” yang seakan menegaskan: Halloween di Saloka bukan sekadar hiburan tapi pengalaman dunia lain yang sengaja dihidupkan. (*)


Tinggalkan Balasan