Sabun Wajah Berisi Racun: Satpam Rutan Medaeng Gagalkan Penyelundupan Narkoba
Laporan: Anil
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Upaya penyelundupan narkoba ke dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya – Medaeng berhasil digagalkan oleh ketelitian dan kewaspadaan petugas satuan pengamanan (Satpam) pada Jumat siang (23/5/25), sekitar pukul 14.05 WIB.
Seorang perempuan berinisial NF mencoba masuk ke dalam rutan dengan menyamar sebagai pengunjung warga binaan. Namun, niat jahatnya terbongkar saat menjalani pemeriksaan ketat di pintu masuk. Petugas Satpam yang berjaga memeriksa barang bawaan NF menggunakan alat X-Ray dan Body Scanner. Kecurigaan muncul saat botol sabun wajah milik NF menunjukkan citra mencurigakan.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan narkoba yang disembunyikan secara rapi di dalam botol sabun wajah tersebut. Petugas langsung mengamankan NF dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Pengamanan Rutan dan Kepala Rutan.
“Kami selalu berkomitmen untuk menjaga lingkungan rutan tetap steril dari barang-barang terlarang. Kejadian ini menunjukkan bahwa kewaspadaan dan ketegasan petugas adalah benteng utama dalam menjaga keamanan,” ujar Hengky Giantoro, Kepala Pengamanan Rutan Medaeng.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi tinggi dari organisasi masyarakat Rumah Amanat Mandiri Prabowo Subianto (RAMPAS). Cece Florencia, Pengurus DPP RAMPAS Korwil Jawa Timur, memberikan penghormatan kepada seluruh jajaran Satpam Rutan Medaeng atas tindakan cepat, tegas, dan penuh integritas yang ditunjukkan dalam menggagalkan upaya penyelundupan ini.
“Tindakan mereka adalah bukti nyata bahwa program Zero HALINAR (Handphone, Pungli, dan Narkoba) yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM serta didorong oleh Menimipas Agus Andrianto, bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan,” ujar Florencia.
Sebagai bentuk dukungan moral dan dorongan sinergi, RAMPAS juga langsung menghubungi Kepala KPR Rutan Medaeng untuk menyampaikan apresiasi resmi serta menjajaki kerja sama dalam kegiatan penyuluhan dan edukasi anti-narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh institusi pemasyarakatan untuk terus meningkatkan sistem pengamanan serta membangun kolaborasi dengan masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba dari segala jalur.
“Kita tidak akan pernah lengah. Upaya penyelundupan bisa semakin canggih, tapi tekad kami untuk menjaga rutan tetap bersih akan selalu lebih kuat,” tutup Hengky Giantoro. (*)
Tinggalkan Balasan