Sajian NYANG Sastra ke 3 Literasi Guru Masa Kini di Pendopo Pengayoman Temanggung

Pembacaan hasil karya sastra pada acara NYANG Sastra ke 3 di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung. (Foto: RTM)

Temanggung, beritaglobal.net – KSS3G Temanggung mengadakan sajian NYANG Sastra (Nyinau Anggot Sastra) pada Sabtu (21/07/2018) malam lalu, di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.

Acara ini merupakan kegiatan rutin bulanan Keluarga Studi Sastra 3 Gunung Temanggung (KSS3G), yang diisi kegiatan belajar bersama, membahas dan mendiskusikan karya sastra. Selain itu juga menampilkan karya seni lainnya seperti tari, nyanyian, musik, puisi, pantomin dan teaterikal.

Baca Juga:  Sarung Untuk Peserta Sunatan Masal Dari Danrem 073/Makutarama, Lengkapi Bakti Sosial Penutupan TMMD Reguler ke 102 TA 2018 di Desa Bonomerto

Acara yang dihadiri oleh anggota KSS3G di seluruh Kabupaten Temanggung, juga komunitas pejuang literasi dari lereng Gunung Sumbing yang kebanyakan anggotanya adalah para guru dan kawan – kawan dari literasi.com.

Menurut Asrul Sanie sebagai nara sumber dalam acara NYANG Sastra ke 3 ini, “Karya yang menjadi bahan diskusi malam itu adalah puisi dari tiga guru yang tergabung dalam komunitas pejuang literasi dari lereng Gunung Sumbing,” terangnya kepada beritaglobal.net.

Baca Juga:  Polres Jember Raih Predikat Polres Terbaik Tipe A di Ajang Kompolnas Award 2024

Lebih lanjut, Asrul Sani mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian guru yang telah melahirkan karya nyata berupa tulisan – tulisan. Harapannya semoga dapat memacu guru lain dan para siswa untuk membuat karya – karya literasi.

“Saya sangat bahagia, karena guru di era sekarang telah mampu menampilkan karya tulisnya, harapan saya kedepan dapat diikuti oleh guru – guru serta siswa di lain daerah dalam menghasilkan karya literasi,” imbuh Asrul Sani.

Baca Juga:  Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Kabupaten Semarang Dimanjakan Oleh Layanan Samsat Keliling

Dalam acara tersebut juga dibahas tentang kaitan antara perkembangan literasi guru masa kini.

Ditambahkan Asrul Sani, “Dalam menegakkan literasi para guru masa kini harus memiliki ide sendiri dan berani menerapkannya dalam karya kreatif, karena karya kreatif sangat dibutuhkan untuk lebih memacu semangat para siswanya.” (RTM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!