Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » NEWS » Sajian NYANG Sastra ke 3 Literasi Guru Masa Kini di Pendopo Pengayoman Temanggung

Sajian NYANG Sastra ke 3 Literasi Guru Masa Kini di Pendopo Pengayoman Temanggung

  • account_circle Redaksi SG
  • calendar_month Sen, 23 Jul 2018
  • comment 0 komentar
Pembacaan hasil karya sastra pada acara NYANG Sastra ke 3 di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung. (Foto: RTM)

Temanggung, beritaglobal.net – KSS3G Temanggung mengadakan sajian NYANG Sastra (Nyinau Anggot Sastra) pada Sabtu (21/07/2018) malam lalu, di Pendopo Pengayoman Kabupaten Temanggung.

Acara ini merupakan kegiatan rutin bulanan Keluarga Studi Sastra 3 Gunung Temanggung (KSS3G), yang diisi kegiatan belajar bersama, membahas dan mendiskusikan karya sastra. Selain itu juga menampilkan karya seni lainnya seperti tari, nyanyian, musik, puisi, pantomin dan teaterikal.

Acara yang dihadiri oleh anggota KSS3G di seluruh Kabupaten Temanggung, juga komunitas pejuang literasi dari lereng Gunung Sumbing yang kebanyakan anggotanya adalah para guru dan kawan – kawan dari literasi.com.

Menurut Asrul Sanie sebagai nara sumber dalam acara NYANG Sastra ke 3 ini, “Karya yang menjadi bahan diskusi malam itu adalah puisi dari tiga guru yang tergabung dalam komunitas pejuang literasi dari lereng Gunung Sumbing,” terangnya kepada beritaglobal.net.

Lebih lanjut, Asrul Sani mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian guru yang telah melahirkan karya nyata berupa tulisan – tulisan. Harapannya semoga dapat memacu guru lain dan para siswa untuk membuat karya – karya literasi.

“Saya sangat bahagia, karena guru di era sekarang telah mampu menampilkan karya tulisnya, harapan saya kedepan dapat diikuti oleh guru – guru serta siswa di lain daerah dalam menghasilkan karya literasi,” imbuh Asrul Sani.

Dalam acara tersebut juga dibahas tentang kaitan antara perkembangan literasi guru masa kini.

Ditambahkan Asrul Sani, “Dalam menegakkan literasi para guru masa kini harus memiliki ide sendiri dan berani menerapkannya dalam karya kreatif, karena karya kreatif sangat dibutuhkan untuk lebih memacu semangat para siswanya.” (RTM/Red)

  • Penulis: Redaksi SG

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less