Salatiga Resmi Buka Pelatihan Manajemen OKP 2025, Wawali Tekankan Pemuda sebagai Pilar Kota BEDA

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Pemerintah Kota Salatiga terus memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan daerah. Hal ini ditandai dengan dibukanya Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan (OKP) Kota Salatiga Tahun 2025 oleh Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Kota Salatiga, Selasa (18/11/2025).

Kegiatan yang diprakarsai Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) ini digelar untuk memperkuat tata kelola dan kapasitas organisasi kepemudaan dalam rangka mendukung visi Kota Salatiga sebagai kota “BEDA” (Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif). Acara pembukaan turut dihadiri Ketua KNPI Jawa Tengah serta perwakilan Disporapar Provinsi Jawa Tengah.

Pemuda sebagai Aset Pembangunan Jangka Panjang

Dalam sambutannya, Wawali Nina mengapresiasi komitmen seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan ini. Ia menyebut pelatihan tersebut merupakan ruang strategis untuk memperkuat kompetensi dan tata kelola OKP sehingga semakin profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Pemuda adalah aset penting pembangunan yang memegang peran strategis dalam mewujudkan visi Kota Salatiga,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Salatiga menempatkan pemuda sebagai pilar utama pembangunan jangka panjang, sejalan dengan RPJPD 2025–2045 dan RPJMD 2025–2029. OKP, menurutnya, memiliki fungsi vital sebagai wadah kaderisasi, ruang inovasi, serta laboratorium kepemimpinan masa depan. Potensi tersebut dapat berkembang optimal apabila ditopang oleh manajemen organisasi yang kuat dan terstandarisasi.

Program Nyata Pemkot untuk Pengembangan Pemuda

Dalam kesempatan itu, Nina juga memaparkan berbagai program prioritas Pemerintah Kota Salatiga yang ditujukan untuk mendorong kemajuan pemuda, antara lain:

Pengembangan Kewirausahaan melalui Program JARKOM MABAR (Jaringan Komunitas Mahasiswa dan Anak Muda Berwirausaha Rintisan Startup) yang menargetkan 6.319 pemuda pengangguran untuk mendapatkan pendampingan dan bantuan modal.

Penguatan Karakter dan Kreativitas Pemuda, termasuk penyelenggaraan Jambore Pemuda Kota Salatiga (8–12 Juli 2025) dalam rangka Hari Jadi ke-1275, serta Lomba Line Dance 2025 (25 Oktober 2025).

Dukungan Pendanaan dan Partisipasi melalui penyaluran hibah APBD 2025 kepada delapan organisasi masyarakat, termasuk OKP, serta penguatan kebijakan partisipatif bagi pemuda.

Nina berharap, berbagai program tersebut dapat menjadi akselerator lahirnya generasi muda Salatiga yang unggul, adaptif, kreatif, dan mampu mendorong perubahan positif di masyarakat.

“Masa depan pemuda tidak hanya ditentukan oleh program pemerintah, tetapi juga oleh kemauan Saudara untuk terus belajar, berubah, dan mengambil peran,” ujarnya.

Dispora Salatiga: Pelatihan Menjadi Bekal Penguatan SDM dan Administrasi OKP

Kepala Dispora Salatiga, Budi Prasetyono, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan pembekalan komprehensif, mulai dari pengetahuan dasar hingga keterampilan praktis dalam mengelola organisasi kepemudaan secara efektif dan profesional.

Adapun tujuan pelatihan meliputi:

Peningkatan kompetensi sumber daya manusia OKP, optimalisasi peran anggota dalam organisasi, penguatan profesionalisme kepengurusan, serta standarisasi tata kelola dan administrasi organisasi.

Pelatihan diikuti 100 peserta dari unsur KNPI, Organisasi Kepemudaan, Karang Taruna, dan berbagai komunitas pemuda di Kota Salatiga.

Dengan penyelenggaraan pelatihan ini, Pemerintah Kota Salatiga berharap kapasitas organisasi pemuda semakin kuat, solid, dan mampu berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah, terutama dalam mewujudkan Kota Salatiga yang Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif. (*)