Salip di Garis Marka, Pemotor Luka Serius Usai Terpental Masuk ke Kolong Bus Rajawali
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA – Kecelakaan lalu lintas terjadi pada Senin pagi (05/05/2025) di Jalan Veteran, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Insiden ini melibatkan Bus Hino PO Rajawali dengan nomor polisi AD 7213 QA dan sepeda motor Yamaha Mio Soul bernomor polisi H 4689 ZB.
Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, melalui Plh Kasi Humas IPDA Sutopo menjelaskan kronologi kecelakaan. Bus Hino tersebut dikemudikan oleh Heri Wiranto (60), warga Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Sementara itu, pengendara sepeda motor diketahui bernama Dwi Setyanto (44), warga Bulu, Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Menurut penjelasan IPDA Sutopo, kecelakaan bermula saat sepeda motor Yamaha Mio Soul melaju dari arah Simpang Tiga ABC menuju ke arah Pasarsapi. Ketika tiba di lokasi kejadian, Dwi Setyanto mencoba menyalip bus dari sisi kanan. Namun di depannya, ada sepeda motor lain yang tidak dikenal identitasnya sedang berhenti tepat di atas marka jalan.
“Karena jarak yang sudah sangat dekat, pengendara Yamaha Mio Soul berusaha menghindari tabrakan dengan sepeda motor tersebut dengan melakukan pengereman. Sayangnya, ia tidak mampu mengendalikan laju kendaraan dan akhirnya terjatuh ke arah kiri. Tubuh dan motornya kemudian tergelincir hingga masuk ke bawah bagian belakang bus, tepat di depan ban belakang sisi kanan,” jelas Sutopo kepada Suaraglobal.com.
Akibat insiden tersebut, Dwi Setyanto mengalami luka di bagian kepala. Beruntung, korban masih dalam keadaan sadar dan segera dilarikan ke RSUD Kota Salatiga untuk mendapatkan pertolongan medis.
Menanggapi peristiwa ini, pihak kepolisian kembali mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, agar lebih berhati-hati ketika berkendara. Terutama saat akan menyalip kendaraan besar seperti bus atau truk, penting untuk memastikan kondisi lalu lintas di sekitar aman dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan di jalan raya.
“Keselamatan harus menjadi prioritas. Jangan mengambil risiko menyalip dari sisi kanan tanpa perhitungan yang matang, karena bisa berakibat fatal,” pungkas IPDA Sutopo. (*)
Tinggalkan Balasan