Sentuhan Humanis Bhayangkara: Terapi Alternatif Gratis di Polsek Semampir Diserbu Warga Surabaya
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Layanan terapi alternatif non medis yang digelar di Mapolsek Semampir kian diminati masyarakat. Setiap harinya, puluhan warga datang silih berganti untuk menjalani terapi gratis yang diberikan secara sukarela oleh Aiptu Affan Hermansyah, anggota Polsek Semampir yang dikenal memiliki kemampuan terapi non medis.
Pada kegiatan yang berlangsung Rabu, 24 Desember 2025, antusiasme warga terlihat begitu tinggi. Tercatat sekitar 60 orang mengikuti terapi yang dilaksanakan di lingkungan Mapolsek Semampir. Tidak hanya warga sekitar, pasien juga datang dari berbagai wilayah di Surabaya. Bahkan, sejumlah anggota aktif Polsek Tambaksari serta purnawirawan Polri turut memanfaatkan layanan tersebut.
Beragam keluhan kesehatan disampaikan para pasien. Mulai dari penyakit fisik seperti stroke, diabetes, saraf kejepit, vertigo, pengapuran tulang, hingga keluhan yang diyakini bersifat non medis. Mayoritas pasien mengaku telah menempuh berbagai pengobatan medis sebelumnya, namun belum memperoleh hasil maksimal, sehingga mencoba terapi alternatif sebagai ikhtiar tambahan.
Aiptu Affan Hermansyah menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilandasi niat tulus untuk membantu masyarakat tanpa pamrih. Ia memastikan tidak pernah memungut biaya apa pun dari pasien yang datang.
“Ini murni ikhtiar untuk membantu sesama. Saya tidak mematok biaya apa pun. Soal hasil, semuanya saya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Aiptu Affan dengan rendah hati.
Kegiatan terapi alternatif ini juga mendapat perhatian dari pimpinan. Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Anindita Harcahyaningdyah, S.I.K., menyempatkan diri hadir langsung untuk meninjau jalannya kegiatan sekaligus menyapa masyarakat yang tengah menjalani terapi. Kehadiran pimpinan tersebut menjadi bentuk dukungan terhadap upaya anggota kepolisian dalam mendekatkan diri dan memberikan manfaat nyata kepada warga.
Salah satu pasien, Slamet Widodo (53), seorang PNS di lingkungan TNI AL yang berdomisili di Wonosari Besar, mengaku merasakan perubahan positif setelah mengikuti terapi. Ia datang dengan keluhan nyeri pinggul yang telah lama dideritanya.
“Sudah berobat ke beberapa tempat tapi belum ada hasil. Setelah terapi di sini, rasanya lebih ringan dan nyerinya berkurang,” tuturnya.
Slamet mengaku mengetahui layanan tersebut dari tetangganya yang lebih dulu mencoba terapi. Berbekal rasa penasaran, ia pun memutuskan datang ke Polsek Semampir dan mengaku tidak menyesal.
“Awalnya hanya coba-coba, ternyata cocok. Mudah-mudahan ke depan bisa semakin membaik,” katanya penuh harap.
Dengan terus meningkatnya jumlah pasien dari hari ke hari, layanan terapi alternatif non medis di Polsek Semampir menjadi cerminan pendekatan humanis kepolisian yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kehadiran polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pengayom yang hadir di tengah kebutuhan warga. (*)



Tinggalkan Balasan