Sinergi Politik dan Aksi Kemanusiaan, Fraksi PKS Jatim Perkuat Satgas Bencana untuk Respons Cepat

Laporan: Ninis Indrawati

MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Jawa Timur mempertegas komitmennya dalam kerja-kerja kemanusiaan dengan bergabung dan memperkuat struktur Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana PKS Jawa Timur. Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi antara peran politik di parlemen dengan aksi langsung di lapangan dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam, (25/12/25).

Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati, secara resmi dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Penanggulangan Bencana PKS Jawa Timur. Penunjukan tersebut menandai keterlibatan aktif unsur legislatif dalam struktur kebencanaan PKS guna memperkuat kesiapsiagaan, koordinasi, serta respons cepat terhadap bencana di berbagai wilayah.

Peluncuran Satgas Penanggulangan Bencana PKS Wilayah Jawa Timur dilakukan langsung oleh Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf dalam rangkaian kegiatan Kemah Bela Negara (Kembara) yang digelar di Pantai Goa Cina, Kabupaten Malang, Kamis (25/12/2025). Pembentukan satgas ini bertujuan untuk membangun sistem penanganan bencana yang lebih terorganisir, tanggap, dan berkelanjutan.

Dalam struktur kepengurusan, Satgas Penanggulangan Bencana PKS Jawa Timur dipimpin oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur Bagus Prasetia Lelana sebagai ketua, dengan Lilik Hendarwati sebagai wakil ketua. Sementara posisi sekretaris dan bendahara masing-masing diemban oleh Muhamad Syadid dan Nonot Suhartono.

Lilik Hendarwati menjelaskan bahwa fokus utama satgas tidak hanya pada tanggap darurat, tetapi juga pada fase pemulihan dan recovery bagi masyarakat terdampak bencana. Ia menyebutkan, dalam waktu dekat PKS Jawa Timur akan mengirimkan 12 relawan terampil ke Aceh untuk membantu proses pemulihan pascabencana.

“Relawan yang kami kirim telah dibekali keahlian sesuai kebutuhan lapangan, mulai dari tenaga teknis hingga relawan kemanusiaan. Ini adalah bentuk kehadiran PKS secara nyata dan berkelanjutan di tengah masyarakat yang membutuhkan,” ujar Lilik.

Menurutnya, keterlibatan Fraksi PKS DPRD Jawa Timur dalam Satgas Penanggulangan Bencana merupakan wujud komitmen untuk menyinergikan peran legislatif dengan pengabdian sosial. Ia menegaskan bahwa politik seharusnya tidak berhenti pada tataran kebijakan, tetapi juga menghadirkan solusi konkret, terutama saat masyarakat berada dalam kondisi darurat.

Sementara itu, Ketua Satgas Bagus Prasetia Lelana menyampaikan bahwa mekanisme pengiriman relawan dilakukan secara bergilir dari berbagai wilayah di Indonesia. Pola ini diterapkan agar bantuan dapat berjalan secara berkesinambungan dan tidak terputus.

“Penanganan bencana membutuhkan waktu yang panjang. Dengan sistem rotasi relawan, kami memastikan bantuan tetap berjalan secara terorganisir. Jawa Timur dijadwalkan mendapat giliran pada awal Januari 2026, setelah wilayah-wilayah terdekat di Sumatera lebih dahulu bergerak,” jelas Bagus.

Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf dalam sambutannya menekankan bahwa kerja-kerja kebencanaan PKS digerakkan oleh militansi dan kepedulian kader. Ia menyebut kader PKS sebagai ujung tombak sekaligus “ujung tombok” dalam misi kemanusiaan.

“Banyak kader yang turun langsung dengan dana pribadi, patungan, bahkan tetap membantu meski mereka sendiri terdampak bencana. Ini bukan sekadar kerja organisasi, melainkan panggilan keimanan dan kemanusiaan,” tegasnya.

Dengan penguatan Satgas Penanggulangan Bencana ini, Fraksi PKS DPRD Jawa Timur bersama seluruh struktur PKS menegaskan komitmennya untuk terus sigap, solid, dan konsisten hadir membantu masyarakat di saat bencana, sebagai bagian dari pengabdian kepada bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan. (*)